webnovel

Penguntit 2

" Makanan apa yang sudah lama kau tidak makan? Aku akan membeli kan kepada mu…" Lanjut Kenneth

" I.. Itu…"

Kring.. kring…

" Ah… aku ada janji…, aku pergi dulu" Kenneth berjalan dengan cepat.

Ed dan El menarik nafas panjang, mereka berdua saling menatap dan mengelus dada

" Tempat paling aman? dari mana?"

" Aku kan tidak tahu kalau dia akan membuang sampah…., sial nya.." Ed membuka tangan nya " Apa aku seperti pengemis?"

El menatap tangan Ed dan tertawa" Setidak nya di hari pertama kita mendapatkan uang.."

Sudah 3 hari sejak kami mengikuti nya, mata ini sudah terasa berat, setiap pagi kami bangun jam empat subuh dan bersembunyi di kisaran rumah Kenneth pukul lima subuh, karena kejadian di hari pertama, kami memutuskan untuk menggunakan drone untuk memantau sekitaran rumah Kenneth.

" Hoaaammmmmm" El menguap besar.

" Mata mu sudah seperti mata panda El…"

" Mau bagaimana lagi…, setiap malam aku harus menyelesaikan proyek drama terbaru.., tiga hari ni aku hanya tidur tiga jam… , mata mu sendiri sudah terlihat menyipit sempurna"

" Ah… sama seperti mu.., aku juga masih harus menyelesaikan tugas sekolah, karena setiap tahun nya selalu aku yang mengerjakan.."

" Bagaimana bisa.. laki-laki itu bangun sepagi ini setiap hari hanya untuk menemui para wanita? Dan bagaimana para wanita itu sanggup menemui nya sepagi ini"

" Well…para wanita itu saja yang bodoh , bodoh karena cinta…, mereka melakukan semua nya dengan alasan cinta, bangun pagi, memberikan sarapan, berdandan, mengeluarkan uang hanya karena kata cinta.., seolah-olah yang mereka lakukan untuk kebaikan lelaki tersebut, dan begitu mereka di campakan.. mereka akan mengatakan ia telah melakukan semua nya sendiri…,aku bisa mengerti jika lelaki berengsek itu bangun lebih awal, dia dapat mendapatkan semua nya dari para wanita, terpenuhi secara materi, fisik, dan mental"

Jleb… Jleb..

Seperti nya aku juga melakukan hal yang sama seperti yang dikatakan Ed, aku bangun pagi hanya untuk melihat wajah lelaki itu lebih lama, aku juga bahkan mencari tahu hal apa saja yang ia sukai dan tidak sukai, menghabiskan waktu untuk menghayal bersama dengan nya, dan tersenyum kesenangan hanya dengan melihat nya tersenyum

" Ed… bukan kah kata-kata mu itu terlalu menyudutkan wanita, bukan kah cinta itu seperti itu? Atau kau belum pernah jatuh cinta?"

" Menurut ku cinta bukan sesuatu yang harus kau lakukan secara sempurna untuk pasangan mu.., semua manusia pasti memiliki kekurangan, hal itu lah yang harus kau tunjukan pada pasangan mu, agar saling melengkapi dan mendukung…, tentu… tentu saja aku pernah jatuh cinta….. .. pada.." Pada mu….. sesuatu hal yang baru untuk diri ku.., melindungi mu .., mengamati mu, dan membantu mu adalah hal yang ingin ku lakukan.

" Wah…. Aku tidak tahu kalau kata-kata itu akan muncul dari mulut mu.."

Pletak… Ed memukul kepala El

Di hari ketiga ini.., kami sudah menemukan beberapa bukti, Kenneth setiap pagi nya bertemu dengan wanita yang berbeda, mendapatkan makanan, hadiah dari para wanita tersebut, belum ada kontak fisik yang benar-benar melenceng dari norma, bahkan di siang hari ia akan bertemu dengan wanita di luar sekolah, dan mendapatkan support secara materi oleh para wanita, baik itu berupa tiket nonton, pergi makan ataupun belanja, tidak heran ia selalu terlihat keren dan fashionable.

Hari kelima.., aku sudah merasa seperti mayat hidup.. mata ini sudah sangat berat, seharian kemarin kami berdua harus pulang pukul delapan malam, dan harus mengerjakan tugas kami sendiri-sendiri.

" hari ini kau berangkat pagi lagi El? Bukan kah kemarin pulang malam" Tanya mama yang sedang menyiapkan sarapan pagi, menatap El yang sedang berjalan sambil memejamkan mata

" Ya.., tugas sekolah banyak sekali.. jadi aku harus bekerja lebih keras lagi.."

" Kau…. Tidak sedang berkencan kan El" mama memandang El degan penuh introgasi

" Hah?" Mata El membuka sempurna kearah Mama " Mama sedang bicara apa?"

" Bukankah memang umur segini kalian akan mulai berkencan? Jika memang bukan pacar mu.. setidak nya perkenalakan kepada mama.. siapa teman lelaki mu.. biar mama mu tenang, kalau-kalau kau tiba-tiba saja hamil… , mama tau di mana harus mencari lelaki itu"

" MAMA...…, mama kira aku kucing liar, kemana-mana mencari pasangan.. pulang-pulang hamil"

" Ingat jangan sampai kau hamil…" Mama menekan kuat pisau yang ia gunakan saat memotong timun, hingga menimbulkan bunyi yang menyeramkan

" Tidak akan…" El langsung berlari meninggalkan rumah..

**********************************************************************

" Ed… aku sungguh tidak kuat.. mata ku.. otak ku, bahkan tubuh ku.. sudah tidak dapat berjalan dengan baik… bagaimana kalau kita hentikan saja.."

" Tidak.. , jika di hentikan sekarang.., perjuangan ku selama empat hari ini akan sia-sia… bangun pagi dan menahan kantuk ini… akan sia-sia"

" Bukan kah.. kita sudah cukup mendapatkan bukti"

" Sssst…..lihat.." Ed menutup mulut El dan menunjuk kea rah Kenneth, yang berjalan dengan wanita yang terlihat lebih tua dan juga bukan anak dari sekolah kami, mereka berjalan kearah taman yang sepi di pagi hari

" terlalu bahaya untuk mengintip.. kita gunakan drone saja" El dan Ed sama-sama memperhatikan layar ponsel Ed, mereka semakin dekat dan menempel satu sama lain tanpa mereka sadari. Terlalu asyik dan focus pada layar ponsel

" Aku punya firasat… wanita ini sedikit bebeda dari yang lain.. kenapa mereka harus bertemu di tempat yang sepi.."

Kenneth memegang tangan wanita itu dengan mesra, sambil tersenyum lembut, perlahan tangan nya mulai naik kewajah wanita itu.. mengelus nya dengan pelan, dan perlahan wajah mereka semakin dekat, Ed dan El ikut menutup bibir mereka.., wajah Kenneth semakin dekat dan mencium wanita tersebut…ciuman yang berbeda dari yang pernah mereka lakukan.., lebih intese dan lebih mesra.., tangan nya wanita itu mulai merangkul Kenneth, dengan perlahan tangan Kenneth mulai bergerak turun .

El menahan nafas, wajah nya memerah.., ia mulai menutup wajah nya.., ia tidak menyangka akan menyaksi kan adegan ini. ja.. jadi begitu ciuman itu? Aku memang sering melihat nya di film-film, tapi ini acara live..

Sungguh memalukan… wajah ku menjadi panas.. dan lagi kenapa aku harus menonton nya bersama wanita ini. Ed melirik El yang tidak berkedip sedikit pun, walaupun ia menutup wajah nya dengan kedua tangan, namun El masih menitip dari selah jari-jari nya.

Tangan Kenneth berhenti tepat di dada wanita itu, membuat mereka berdua syok.. dan kaget, sangking kaget nya Ed sampai melemparkan ponsel nya reflex, jantung mereka berdua berdetak cepat, suasana canggung terjadi di antara mereka berdua, bahkan mereka tidak dapat memandang satu sama lain, dan semakin jantungan ketika menyadari.. jika ponsel itu hampir terjatuh ke tanah.. semua kerja keras mereka selama ini berada di sana, mereka berdua berlari dan menyodorkan tangan mereka untuk menyelamatkan ponsel tersebut.

hal yang menyeramkan dan sangat menganggu hayalan author.., lagi asyik-asyik membuat cerita ini, tiba-tiba saja ada yang jatuh dari atas, dan menempel di tangan author.. dan itu .... Kecoa..., akhir nya author gak bisa berkonsentrasi.., salfok ke kecoa yang terus berkeliaran......

kunyit_jahecreators' thoughts