webnovel

Kelam 2

" Ya… apa kau akan terus mengikuti ku seperti ini?" Kesal El. . , tiba-tiba El merasa kesal karena pandangan nya selalu terhalang dengan tubuh besar Ed , menutup sempurna .

" Ya… kenapa kau tiba-tiba saja memarahi mu.. salahkan diri mu yang terlalu pendek…, kau terlalu pendek untuk di katakana pemain basket" Pandangan nya kembali pada El yang ceroboh itu…Ed tersenyum kecil

" Seperti nya aku berubah pikiran untuk mengajari mu.."

" Err… baik lah…. Kau memang pemain hebat"

" Turun kan tubuh mu sedikit…, bagaimana aku bisa mengajari mu melakukan shoot jika kau lebih tinggi dari ku.." El mengerakan telunjuk nya kea rah kepala Ed dan menurunkan jari telunjuk nya kelantai.. seolah-olah memerintah kan nya untuk bersujud di hadapan nya..

Ed menggeram, sambil meremas bola keras yang ada di tangan nya, kalau bukan karena pertandingan sialan yang telah aku setujui.. , aku sudah menjintak kepala wanita di hadapan ku ini..

El tersenyum puas , penuh kemenangan.., El berdiri di belakang Ed yang hampir di katakan berjongkok..di hadapan El, hanya untuk menyesuaikan tinggi tangan El untuk menggapai tangan Ed. Kepala Ed tepat berada di depan dada El…, El mendekati Ed dan memengan kedua tangan Ed yang sedang memengang bola, memperbaiki setiap jari Ed saat memegang bola.

Ed menatap ke atas, sambil memperhatikan jari-jari El dan diri nya saling menyentuh, tidak.. aku harus focus pada letak jari ku, bukan pada sentuhan nya, Ed memundurkan diri nya sedikit untuk mendapakan keseimbangan , dan.. uppppssss…. Kepala Ed menyentuh dada El, tepat di sana.. kepala Ed berhenti, ia menegang.. dan mulai menelan ludah.. apa yang aku sentuh? Aku menyentuh sesuatu yang seharus nya tidak boleh aku sentuh? Ed menahan nafas.. bingung antara harus menikmati nya.. atau segera memperbaiki posisi nya kembali, sementara El masih menjelaskan panjang lebar teori kepada Ed yang sama sekali tidak di dengar oleh nya.

Detak jantung Ed berdetak cepat, ini pengalaman pertama nya.. ia tidak tahu harus berbuat apa, darah nya berderir panas ke seluruh tubuh nya, sementara ia tahu kalau ia lelaki yang sehat dan memiliki naluri hewan buas, Oh… God.. bisa-bisa nya aku membiarkan diri ku.. mengambil kesempatan, dan membiarkan bagian 'bawah' ku yang berpikir. Tidak… aku bukan lelaki berengsek..

"El… seperti nya kau harus menjaga jarak dengan ku… aku tidak ingin kau terlalu dekat dengan ku" Ed berdiri dan berjalan menjauhi El

" Huh?" El bingung dan segera menyadari.. apa aku sebau itu? El mulai mengangkat ketiak nya dan menciumi aroma tubuh nya , ia mulai mencium kiri dan kanan ketiak nya, seingatku.. aku sudah memakai deodorant, dan aku sudah mandi dengan bersih.. , sementara Ed sama sekali tidak berani menatap El , dan memilih membelakangi El, ia merasa bersalah dan seperti lelaki mesum.

Atau.. jangan-jangan..ia merasa risih karena wanita yang memegang nya? Atau karena ia tidak ingin Kenneth merasa cemburu? Merasa mengkhianati Keneth dalam hati? Cinta mu membuat ku merasa sangat iri..

" Ed.. kalau aku tidak memengang mu, bagaimana aku bisa mengajari mu…, beneran aku tidak apa-apa.. aku mengetahui semua nya, kau tidak perlu merasa bersalah dalam hati mu"

" Kau…. Kau… mengetahui nya.. maaf.. aku benar-benar tidak sengaja…" Muka Ed memerah, semerah tomat " Aku tidak akan mengulangi nya lagi…, karena itu jangan terlalu dekat dengan ku.. aku takut merasa bersalah.."

"Segitu dalam kah rasa bersalah mu???" El memiringkan kepala nya dan menatap Ed

Lagi??? Menurut pengalaman ku… seperti nya wanita ini mulai bermain dengan pikiran nya sendiri, dan tidak menyadari apa maksud perkataan nya…, Ed menatap El yang sedang bermain sendiri di lapangan.., ia menatap ada sesuatu yang aneh.., kenapa ia selalu menutup sebelah mata nya saat melakukan shoot.

" El… kenapa kau menutup sebelah mata mu?"

" Hmmmm... " El berhenti bermain.. dan memandang ke Ed " apa yang kau dengar soal rumor keberhentian ku… bermain?"

Lagi.. wajah serius itu.. ," Aku hanya mendengar karena kau mengalami kekalahan dan mengundurkan diri"

El tersenyum menyakitkan.., ia mamandang ring di depan nya, dan melemparkan satu lemparan ke dalam ring dan bola itu dengan cepat nya masuk kedalam ring tersebut " yah… semua rumor hanya mengatakan hal tersebut.., tapi ini semua karena mata ini.." El menunjuk sebelah mata kanan nya.. " aku tidak bisa melihat garis lurus, semua garis lurus di depan ku akan terlihat menjadi dua… karena benda itu melukai mata ku dengan cukup dalam.. untung saja masih dapat di selamat kan. Kecelakaan itu terjadi pada saat pertandingan terakhir ku… , seseorang dengan sengaja melemparkan serbuk kaca ke mata ku.., tepat pada saat aku ingin melakukan shoot.." El mengambil bola dan mulai mengambil posisi shoot dari jarak jauh, sudut miring yang paling sulit di lakukan

" Sama seperti ini.. posisi yang sama..sudut yang sama, saat melempar…" El melemparkan bola, seolah-olah saat ini adalah kejadian kelam itu " tiba-tiba saja aku merasakan penglihatan mata ku memudar, kepala ku pusing, dan aku terjatuh.., saat itu aku tidak melihat siapa yang berada di depan ku.., dan melempari serbuk kaca itu, serbuk kaca itu tepat mengenai retina ku, membelanya menjadi dua.., dan harus melakukan operasi.., selama itu juga aku menahan sakit dan terus melakukan pertandingan, satu bola pun tidak ada yang masuk.. karena aku tidak dapat melihat dengan tepat, dan.. dokter mengatakan.. selama nya aku tidak akan pernah menjadi pemain professional karena kecacatan ini.. padahal saat itu satu langkah lagi.. aku bisa memasuki pertandingan besar.., semua nya hancur begitu saja.. tanpa tahu siapa pelaku nya…, bukan hanya sebagai pemain basket, tapi aku juga tidak akan bisa menjadi dokter, pilot, kepolisian, arsitek.. dan hal yang berkaitan dengan garis lurus.., karena aku tidak bisa melihat garis tersebut dengan benar…, kedua mata ku ini… sama-sama tidak dapat melihat nya, hanya saja.. mata kanan ku lebih parah, selama ini aku hanya menggunakan insting.. dan kaca mata yang hanya sedikit membantu ku"

Greeeppp..

Ed memeluk El yang bediri di lapangan.., ia mengelus kepala El dengan lembut… , entah kenapa aku ingin sekali memeluk wanita ini.. aku tidak tahu kalau ia memiliki kisah kelam dalam hidup nya.. , ingin terus melindungi nya

" Tidak apa-apa… itu sudah berlalu Ed… semua sudah berlalu…" Hangat.. pelukan nya sangat hangat.. dan aku sama sekali tidak menolak nya.. ini menenangkan.., seperti nya .. aku harus kembali patah hati kedua kali nya…

" El… hidup mu kok… selalu sial si.."

Jleb… Jleb…

" Itu menyakitkan Ed.." memukul Ed dengan kuat dengan sebelah tangan nya " biar kau juga merasakan sakit nya" dan hanya dibalas senyuman

Kreetttt….

Seorang satpam membuka pintu dan menemukan mereka berdua sedang berpelukan..,

" Ya… kalian bukan nya pulang sekolah malah berbuat mesum di sini" teriak satpam tersebut kepada mereka berdua, membuat mereka melepaskan pelukan nya, dan melarikan diri dari satpam

selamat membaca..., hari ini update nya 2x langsung

kunyit_jahecreators' thoughts