webnovel

Agam Narapati,cowok dingin dan sadis

"Jangan kau biarkan banyak air mata yang keluar hanya karena laki - laki yang telah menyakitimu"

"Aku bingung,sebenarnya apa yang dia inginkan dariku"

"Dek...Kamu tak perlu memikirkan laki - laki seperti dia lagi" respon Rizam

"Lebih baik kita lanjut aja ya makannya.Abaikan saja dulu apa yang terjadi sebelumnya" tutur Nafsya

Namun karena hal tersebut membuat nafsu makan Nadia berkurang,lalu Rizam yang melihatnya pun langsung berbicara,

"Nadia...Makanannya dimakan dong!sayang kalau gak dimakan"

Kemudian Nadia pun langsung menuruti perintahnya Rizam.Tak lama kemudian mereka semua selesai menghabiskan makanannya masing - masing,lalu Rizam langsung mengantarkan kedua adiknya ke kelasnya.

Setelah itu,Rizam dan Nafsya langsung menuju ke Kelasnya.Saat Nafsya duduk dibangkunya lalu dia melihat secarik kertas dibuku tersebut,dia pun langsung mengambilnya.Secarik kertas tersebut berisi sebuah tulisan,

Sampai kapan pun aku tak akan berhenti untuk membuatmu tak nyaman dan aku juga tak akan berhenti sebelum kau dan Rizam memutuskan hubungannya. Laisya

Nafsya pun langsung terkejut.Sementara itu,Rizam yang sedari tadi memperhatikan Nafsya pun langsung mendekati karena melihat ekspresinya Nafsya yang terkejut.Kemudian Rizam langsung merebut secarik kertas tersebut dan berbicara,

"Kertas apa ini?"

Dengan sigapnya Nafsya mengambil secarik kertas tersebut namun gagal.Lalu Rizam pun langsung membacanya,saat melihat nama Laisya diakhir tulisan tersebut lalu Rizam pun langsung emosi.

Kemudian dia langsung menuju ke Kelasnya Laisya,Nafsya tak tinggal diam.Dia langsung mengikuti Rizam dan berbicara,

"Rizam...Tunggu!"

Rizam pun langsung memberhentikan langkah kakinya,lalu Nafsya langsung berbicara

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku harus menemui Kak Laisya,dia tak boleh dibiarkan"

"Jangan!aku mohon jangan lakukan itu!"

"Tolong jangan larang aku!aku gak mau kejadian kemarin terjadi lagi kepada kamu"

Nafsya pun langsung diam dan Bodyguardnya tetap berada dibelakang Nafsya.Saat Rizam sudah sampai dikelasnya Laisya lalu dia langsung mendekati Laisya dan memegang pundaknya dengan keras sehingga membuat Laisya kesakitan.

"Kakak tak mengerti dengan apa yang aku katakan kemarin?"

"Auw sakit,Rizam.Tolong singkirkan tanganmu!"

"Aku tak akan menyingkirkan tanganku sebelum kau berjanji kepadaku untuk tak menganggu Nafsya lagi"

"Sebelum aku mendapatkan kamu darinya maka aku tak akan berhenti"

Mendengar perkataan tersebut,lalu Rizam langsung memegang pundak Laisya dengan semakin keras hingga membuat Laisya kesakitan dan berteriak,

"AUW...HENTIKAN RIZAM,INI SANGAT SAKIT SEKALI!"

Rizam yang merasa sangat kesal hanya diam saja dan tetap melakukannya,lalu Para laki - laki langsung mendekati Rizam dan menghajarnya.Namun Rizam berhasil menghindarinya,lalu dia langsung menyerang lagi seluruh laki - laki tersebut.Tetapi seorang Ketua Murid dikelas tersebut langsung berteriak,

"BERHENTI!PARA GURU SEDANG RAPAT!"

Mereka pun langsung berhenti berkelahi lalu Ketua Murid tersebut langsung mendekati Rizam dan berbicara,

"Sebaiknya kamu pergi ke kelas,selesai masalahnya diluar sekolah"

Lalu Rizam langsung meninggalkan Kelas tersebut dan dia pun langsung menghampiri Nafsya yang masih diam mematung,

"Kamu tenang aja ya,dia tak akan melukai kamu lagi.Sekarang kan ada Bodyguard dan aku yang siap menjaga kamu"

"Sayang...Apakah aku pantas mempertahankan hubungan ini?"

"Apa maksud kamu?"

"Gara - gara aku,kamu sampai melakukan banyak hal untuk menyelamatkan aku dari Kak Laisya dan kamu juga sudah banyak berkorban untukku"

"Sayang...Aku minta sama kamu untuk tetap mempertahankan hubungan kita ya!itu sudah menjadi kewajibanku untuk saling tolong menolong.Sebaiknya kita ke kelas sekarang!"

Mendengar perkataan Rizam yang meminta untuk mempertahankan hubungannya lalu Nafsya merasa senang sekali memiliki laki laki setia seperti Rizam.Tetapi dia tetap saja merasa tidak enak kepada Rizam.

Dikarenakan seluruh guru sedang rapat,lalu Nadia langsung keluar dari kelasnya menuju ke taman.Dia merasa tidak nyaman jika terlalu lama berada disatu ruangan dengan orang yang telah menyakitinya.Sementara itu,salah satu Bodyguardnya diam - diam mengawasinya dari kejauhan.

Tak lama kemudian,tiba - tiba Zardean muncul dipinggirnya Nadia.Lalu dengan sigapnya Bodyguardnya langsung mendekatinya dan berbicara,

"Jangan ganggu dia lagi!"

"Kamu tenang saja!aku hanya ingin bicara saja dengannya"

"Non... Apakah saya harus mengusirnya?"

tanya Bodyguard tersebut

"Tolong jangan usir saya!.Nadia,aku hanya ingin berbicara dengan kamu"

"Kamu mau ngomong apa lagi?apa kamu merasa kurang puas dengan apa yang telah kau lakukan sebelumnya?"

"Aku minta maaf,tolong kasih aku kesempatan sekali saja!"

"Pergi!"

"Nadia...Aku mohon!"

Tiba - tiba ada seorang Siswa yang mendekati mereka dan berbicara,

"Sebaiknya kau pergi jika tak ingin ku hajar!"

Lalu Zardean pun langsung pergi karena merasa takut dengannya.Dia adalah Agam Narapati,siswa yang paling pintar dikelas lima tetapi dia berbeda kelas dengan Narina dan Nadia.Selain pintar,dia juga memiliki sifat yang dingin,tetapi sekalinya marah akan membuat siapa pun ketakutan.Bahkan dia dikenal juga sebagai laki laki yang sadis,karena sekalinya berkelahi bukan hanya bikin bonyok lawannya tetapi bisa bikin lawannya patah tulang.

"Aku,Agam Narapati"

"Aku,Nadia Aqeela"

"Aku denger - denger dia itu orang yang udah khianatin kamu ya?"

Nadia hanya meresponnya dengan mengganggukan kepala,lalu Agam langsung berbicara lagi

"Kelihatannya kamu juga ragu dengan semua yang dilakukan oleh Zardean"

Nadia yang mendengarnya pun langsung terkejut karena dia mengetahui semuanya,

"Kamu tak perlu heran aku bisa tahu darimana.Asalkan kamu tahu,aku mengetahui semua itu dari raut wajahmu.Kalau aku boleh ngasih saran,sebaiknya kau jauhi dia,karena dia sebenarnya memang sangat mencintai kamu tetapi aku yakin jika dia akan bercinta dengan perempuan lain dibelakang kamu"

Nadia pun langsung terdiam setelah mendengarnya,lalu Agam langsung berbicara lagi

"Kamu tenang aja,aku bakal bantu kamu supaya dia gak bisa dideketin kamu lagi"

"Memangnya kamu tahu caranya?"

"Lihat saja nanti!"

Kemudian Agam langsung pergi meninggalkan Nadia.

"Aneh banget sih,sebenarnya apa yang dia inginkan?" gumam Nadia dalam hati

Lalu Nadia pun langsung menuju ke Kelasnya lagi,saat sedang dalam perjalanan tiba - tiba Zardean langsung mendekati Nadia lagi.Namun Agam dengan sigapnya ikut mendekati Nadia,lalu dengan cepatnya Zardean langsung pergi.

Setelah itu,Agam pun langsung pergi juga namun Nadia yang penasaran pun langsung berbicara,

"Tunggu!"

"Kenapa?"

"Mengapa ketika Zardean melihatmu,dia langsung pergi begitu saja?"

"Entahlah,aku juga tidak tahu"

Lalu Narina yang melihat Agam sedang bersama dengan Nadia pun langsung mendekati,

"Ngapain kamu deketin saudara kembar aku?"

Kemudian Agam langsung pergi meninggalkan mereka berdua,