Ramli menghela napas lega.
-hampir saja, hampir saja ia terperosok dalam jebakan investasi dan kehilangan 200000 dollar yg ia tabung dg 'susah payah' sebab tergiur janji² dr kerabat jauhnya itu.
-anto mungkin juga salah satu korban, atau justru bagian dr jaringan² penipuan, tapi ia tidak mau tertipu hanya karena ia memiliki 'ikatan' kekerabatan dg nya.
Randy bergegas keluar dan akan bertandang lagi ke rumah watson, menikmati sarapan pagi kedua di sana seperti hari² biasanya.
Ramli menatap ke kamar anto yg pintunya mulai terbuka menyesap nikmat kopinya dgn santai. Keputusannya sudah bulat ia hanya akan melihat dan menunggu saja jalannya investasi yg anto sampaikan padanya semalam.
"Maaf to.., setelah lewat pemikiran panjang.., ku rasa aku batal tuk mau berinvestasi di jaringan mu itu to.., putraku butuh dana itu untuk keperluan² mendesaknya.., main partai besar tak mencukupi, sedang di partai kecilpun ku rasa hanya kan membuang buang waktumu saja..", tandas ramli.
"Tidak pa pa mas.., saya kemarikan memang hanya membagikan kesempatan besar saja untuk mas karena kita kerabat.., tapi kalo tidak bisa ya saya juga cukup dg loby² saya sebelumnya.., kemarinkan mas tau sendiri sudah ada yg mau invest 200000 dollar..?", ramli tersenyum.
-benar, sesulit apa sich membayar aktor tuk berperan layaknya investor..?,- batin ramli, entah kenapa ia makin yakin dg firasat anaknya itu.
"Kalo gitu saya pergi dulu ya mas.., harus mengejar dateline peluang soalnya.., terima kasih lho sudah boleh menginap di sini..", pamit anto lagi menuju mobilnya, rampli hanya melepas anto sebatas pintu rumahnya saja. Pria ini pergi meluncurkan mobilnya seolah tak terbebani, namun setelah beberapa jauh jarak dr sana ia menghantam dashboard mobil dg keras menedang nendang kakinya dan berteriak geram penuh emosi.
"Sial..!!, Daging siap masuk mulut itu masih saja bisa lepas dr tangan ku.., apa sih yg sudah si bodoh randy katakan pada ayahnya itu ?, Sungguh sial !!", Tanpa sadarnya semua tingkah polahnya terekam jelas oleh drone laba² perekam secara live, watson mengawasi itu dg senyuman lebar. - sepertinya om ramli tlah lolos dr jebakan orang itu.
"Tuan.., apa kita terus mengikuti penipu ini tuan..?!",
"Ikuti.., aku ingin mengetahui di mana markas mereka.., mungkin ada kesenangan yg bisa kita dapatkan di sana.. hehe..", beberapa ide mulai terformulasikan dalam pikiran watson. -mereka berani mengganggu orang²ku, maka sudah sepantasnya kalau aku juga mengganggu operasi mereka- seraya watson mengenakan kostum nighthawknya dan mematutkannya depan kaca.
"Bersingkronisasi dgn jaringan ku tuan..?!",
"Oke.., aku ingin penyamaran pakaian keseharianku saja saat ini wolf..",
"Di mengerti tuan..", dr jarak 1000 meter nampak randy yg mengayuh sepedanya menuju ke arah rumah di tampilkan di layar LCD jam pintar, watson tersenyum.
-seharusnya ia menyembunyikan toples² kue itu dulu- batinnya.
Anto memasuki sebuah villa besar dan megah dan memarkirkan kendaraannya. Wajahnya masih nampak kelam saat memasuki rumah besar tersebut.
"Belum sukses..?!", Tanya seorang yg nampkanya adalah pimpinan komplotan itu.
"Padahal sebelumnya orang itu nampak bersemangat dan sama tidak sabar untuk berinvestasi di sana.., tapi setelah bicara dg putranya yg gendut dan bodoh itu.. dia membatalkan niatnya.., padahal uang sudah ia ambil di bank, tinggal memberikannya saja padaku..!!", Bruce tersenyum.
"Kau belum gagal to.., kita masih bisa membujuknya dgn 'kesuksesanmu' dan kalau masih sulit juga, satu ramuan hypno teraphy membereskan semua..", anto mengangguk setuju.
"Baik boss.., akan ku usahakan lagi..",
"Ingat to.., kalu hanya punya jendela waktu 1 minggu lagi usahakan jangan gagal lagi.., agar kita bisa pergi dr sini..", bruce mengultimatum anto. Pria itu mengangguk paham. Sedang watson telah bertekad untuk mengadakan tindakan malam nanti.
"Watson.., ada randy nich..", panggil ibunya dr lantai bawah. Anak itu pasti sudah duduk manis di meja makan sana, menunggu sarapannya.
"Randy..!!, Kau bodoh sekali !! ini itu hari minggu, ngapain kau kemari..?!!", Randy sendiri cuek menyantap sandwich buatan ibu.
"Wats.., game center ada permainan baru.., aku ingin mencobanya kau harus ikut..!!",
"Hari liburku seharusnya di isi normal, tanpa ganguan drmu.., sekarang jadi rusak..",
"Ayolah wats.., sudah lama kita tidak ke game center..," randy memang penggemarnya game² baru dan bila ia tetap hidup di tahun 2000an mungkin ia akan jd penggemar game² online dan semacamnya.