webnovel

Kaisar Dewa Sang Pemukul Surga

Di sebuah dunia yang tak terbayangkan luasnya, terdapat tujuh sekte hebat yang menjadi tujuan dan impian bagi setiap orang yang ingin berjalan di jalan kultivasi. Setiap beberapa tahun sekali, tujuh sekte tersebut akan mengadakan kompetisi besar yang mencakup seluruh dunia untuk memilih murid-murid baru yang paling berbakat. Setiap kali itu diadakan, para bangsawan dan bahkan para Pangeran dari Kerajaan dan Kekaisaran yang tak terhitung jumlahnya, akan dengan penuh semangat meninggalkan kerajaan mereka sendiri untuk bergabung dengan kompetisi tersebut. Semua itu dilakukan hanya agar mereka bisa bergabung dengan salah satu dari tujuh sekte hebat itu. ... Qin Tian yang merupakan Pangeran dari sebuah kerajaan kecil namun memiliki bakat dan kultivasi yang melampaui Pengeran dari Kekaisaran Besar juga pergi meninggalkan kerajaannya sendiri. Namun, ketika dia pertamakali meninggalkan kerajaannya, dia secara tidak sengaja bertemu dengan sisa-sisa jiwa seorang Godking yang sudah lama mati. Dia kemudian mengetahui kalau Godking adalah keberadaan tertinggi di Alam semesta. Mereka adalah raja dari para dewa dan manifestasi dari surga itu sendiri. Melalui Godking tersebut, Qin Tian lalu mengetahui kalau alam semesta jauh lebih luas daripada yang bisa dia bayangkan. Jutaan Galaxy, Dewa yang dapat menghancurkan langit dan bumi, Godking yang dapat mengguncang alam semesta. Ketika semua itu ditambahkan, dunia yang sejak lama dia anggap sebagai tak terbatas, seketika itu juga menjadi tempat kecil yang dapat dengan mudah dihancurkan.

Saubi1234 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
217 Chs

Bertemu di Pertempuran Pertama

Terlepas dari ekspresi ketakutan para tetua lainnya saat menatapnya, pemimpin klan Yi, Yi Yu tetap menunjukkan senyum lembut saat dia menatap mereka.

"Sekarang adalah acara untuk orang-orang muda. Jika kalian para tetua ingin berdebat, kalian dapat melakukan itu nanti." Ucapnya dengan nada ramah.

Namun, sementara nada bicaranya terdengar ramah, aura spiritual yang terus berdesir dari tubuhnya membuat para tetua memahami ancaman di balik kata-katanya.

Mereka seolah mendengar kalau dia mengatakan: "jika kalian masih berbicara, jangan salahkan aku karena tanpa ampun."

Belum lagi para tetua di bawah, bahkan para tetua di sampingnya merasa tidak nyaman dengan ancamannya.

Yi Yu hanya menatap para tetua sejenak sebelum dia beralih menatap orang-orang.

"Baiklah, karena semua orang sudah datang, sekarang saatnya kompetisi ini dimulai." Dia berbicara dengan suara ringan namun bisa didengar oleh semua orang di area kompetisi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com