Aarun duduk di samping ayahnya hari ini ia memutuskan untuk menemani ayahnya jualan sambil berbincang.
"Aarun apa yang kau lakukan saat di penjara, ayah dengar di sana banyak kegiatan ya?" tanya pria yang makin tua itu.
Aarun berbalik ke ayahnya "Banyak ayah, kayak bersekolah sih tapi ini agak menyeramkan hehe."
"Menyeramkan? Maksudmu? Kaget Harry.
"lebih ke menakutkan sih, ayah bayangkan saja yang menjadi guru kami itu orang berotot dan terlihat kejam," serunya "tapi meski begitu, di sana sangat seru," lanjutnya.
"kami banyak di ajarkan sesuatu yang mungkin bisa menjadi usaha kami saat keluar dari penjara, aku ingat sekali saat itu kami di ajar membuat patung dari tanah liat, kau tahu ayah!" Ian mendekat pada ayahnya "Patungku di simpan dan di pajang di sana!"
Harry terhentak kaget "Benarkah? Aarun ayah ingin melihat patung yang kau buat, patung itu bentuknya bagaimana?" tanya ayahnya seantusias itu.
Ia sampai menggoyangkan bahu Aarun.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com