webnovel

Tiga Gadis Menyebalkan

Hannah tersenyum tipis ketika mendengar suara adik-adiknya yang sangat bersemangat bernyanyi, sungguh sempurna ciptaan Tuhan, mereka di beri anugerah suara bak mutiara yang bersinar, saat kedua orang tua angkat mereka masih hidup Hannah dan adik-adiknya sering di ajak dan belajar soal tehnik bernyanyi oleh ayah mereka.

Mungkin inilah yang membuat mereka sangat percaya diri dengan tehnik menyanyi mereka karena ayahnya sudah mendidik sejak dini, setelah beberapa lagu selesai, Hannah, Linzy dan Eugene memutuskan untuk istirahat, ini masih jam 11 menuju siang masih banyak waktu, tapi mereka memutuskan untuk istirahat sebentar.

Ketiga gadis itu memilih duduk di depan tokoh kue, dengan nuansa klasik tokoh itu sangat terlihat menarik seperti nuansa saat penjajahan saja, beberapa barang antik terlihat melalui jendela kaca yang tembus pandang, aroma roti sudah memenuhi penciuman setiap orang yang lewat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com