webnovel

Pertemuan

Cahaya masuk dari cela-cela jendela ruangan yang cukup besar tersebut, detakkan detik jam masih terdengar begitu keras di ruangan yang tenang itu, seorang pemuda tertidur pulas di lantai putih yang cukup dingin di sampingnya ada sebuah asbak yang tergeletak sembarangan dan juga puntung rokok yang terhambur begitu saja.

Ini masih sisa semalam, ia terlihat begitu nyenyak untuk tidur di lantai yang dingin, suara pintu yang di ketuk terdengar cukup jelas membuat pemuda itu terbangun dengan cepat dan tergesa-gesa ia langsung menendang asbak tersebut agar kembali ke bawah kasur kemudian ia memungut beberapa puntung rokok yang terhambur di sana membuangnya di tempat sampah lalu menutup bawa ranjang dengan spray putih hingga menjulang ke bawah.

Mungkin saja nyawanya belum terkumpul namun ia berusaha keras untuk berjalan menuju pintu sekedar membuka pintu kamarnya "Aarun ini sudah jam berapa bangunlah anak malas!" kesal ibunya.

"Iya," ujarnya singkat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com