webnovel

Pemuda Berandalan

Aarun keluar dari rumah baru tersebut dengan pakaian sekolah yang lengkap dengan almamater berwarna coklatnya, Aarun sengaja berangkat pagi sekali karena takut terlambat dengan perjalanan yang cukup jauh dari sekolahnya.

Pria itu bingung harus menunggu bus di mana, ia tidak pernah tinggal di daerah itu jadi Aarun beranr-benar bingung, apa ia harus bertanya.

Ya, Aarun akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan di tempat tersebut sambil melihat-lihat wilayah yang kini menjadi tempat tinggal barunya.

Banyak sekali rumah yang tersusun rapi, daerah itu terlihat seperti kompleks pada umumnya tapi bisa di bilang daerah itu kompleksnya orang-orang kaya.

Aarun melihat ada anak sekolah juga yang sedang berkumpul berjalan berlawanan darinya, Aarun mungkin harus bertanya agar tidak bingung.

"Almamater itu?" seorang pria remaja yang mungkin hampir seumuran dengan Aarun memperhatikan Aarun yang sedang berjalan-jalan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com