Aarun berlari dengan sekuat tenaga menuju lokasi di mana Jessica di ketahui tewas, ia menerobos dan melewati orang orang yang berkerumun di tempat sempit tersebut.
Matanya memperhatikan setiap perempuan dengan seragam sekolah tersebut, ia hanya mengingat hoodie hitam yang di kenakan perempuan sore itu tapi ada sesuatu yang menganjal di ingatannya namun mengapa ia harus lupa akan hal itu.
Setelah menerobos orang orang kini ia melihat di depan jendela yang terbuka lebar tersebut, seorang wanita dengan seragam sekolah yang penuh darah di bagian perutnya terbaring tak bergerak.
Ya, itu adalah Jessica yang entah mengapa bisa sampai terbunuh seperti itu, bayangan perempuan berhoodie hitam terus menghantui pikiran Aarun.
Saat bertemu dengan perempuan itu Aarun sudah mencurigainya karena perempuan itu agak aneh, tangannya bergetar, ia seperti ketakutan dan ia berlari seperti orang yang di kejar oleh seseorang. Aneh sekali.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com