"Baik, saya akan coba buktikan. Jika saya mampu untuk mengemban tugas ini…," kata dukun berpakaian serba hitam itu. Entah kenapa hatiku merasa ndhak enak sekali melihat dukun ini. Entah karena dia melihat jika Kemuning sedang ada keributan dan huru-hara besar, jadi dia memanfaatkan keadaan. Atau malah dia merupakan salah satu dari kaki tangan Sujiwo yang masih hidup. Namun demikian, aku pasti akan terus mengintai, dan akan memastikan, jika benar dia adalah salah satu di antara dugaanku itu, aku ndhak akan segan-segan untuk menggorok lehernya saat itu juga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com