"kamu tenang saja aku dulu adalah mahasiswa dari kota ini, tentunya aku memiliki banyak kawan yang bisa kuandalkan. semalam aku sudah mencoba menghubungi mereka lewat bantuan dari suwoto. dan rata-rata mereka siap membantu kita.jadi sekarang ayo kita pergi jangan membuang waktu lagi."
sebelum Aku melangkah dengan Bima, dia tampak begitu sungkan sebab sedari tadi rupanya kami telah menjadi pusat perhatian oleh para perempuan yang ada di sini. terlebih Bima ini masih sangat muda, pasti banyak digandrungi oleh perempuan.
"jangan terlalu sungkan begitu saat kamu dipandang oleh perempuan-perempuan itu. sepertinya kamu ini tipikal pemuda yang selalu mengabaikan pandangan-pandangan lihat perempuan terhadapmu atau malah kamu terlalu sungkan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com