Sore harinya, aku memutuskan untuk mengajak Manis ke kota. Mencari di mana keberadaan Puri, atau bahkan aku akan mengatakan saja kepada orangtuanya. Selepas sarapan Manis aku beritahu garis besarnya, dan dia menjadi emosi karena perlakuan Puri itu. Sementara Ningrum aku titipkan kepada Romo, dan Biung. Pun dengan orangtuaku, aku telah memberitahu mereka, dengan cara sehalus mungkin. Bagaimanapun, Puri adalah anak dari sahabat kental Biung, ndhak mungkin sekali aku mengatakan itu dengan cara gamblang. Aku ndhak mau sampai Biung kecewa, dan kaget dengan semua ini. Dan untung saja, baik Romo dan Biung bisa mencerna semuanya, dan keduanya memberiku izin untuk melakukan apa pun yang kuanggap benar. Jadi Puri, mulai saat ini aku ndhak akan main dengan permainan halus lagi denganmu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com