Kecantikan dan Sex adalah hal yang selalu menggoda bagi seorang Ara. Tiba-tiba saja, hampir setiap hari Ara menemukan wanita cantik yang sangat cantik. Ditempat dia bertugas, yaitu di lokasi client, Ara mulai mendapatkan godaan baru. Pada saat Ara bertugas di Bekasi, tiba tiba lewatlah wanita berhijab lebar dan sangat menawan. Bening sekali wajahnya dan ternyata dia adalah anak dari bos di perusahaan client nya Ara. Anak bos itu bernama Annisa. Semua biodata pribadi tentang Annisa mudah sekali untuk Ara dapatkan karena proses yang Ara sudah jalani adalah melakukan Psychotest semua karyawan di perusahaan tersebut. Jadi, semua data karyawan sudah ada ditangan Ara. Ara bisa tahu siapakah Annisa ketika masih di SMA yaitu seorang yang merupakan Santriwati paling cerdas dan pandai dalam berkomunikasi. Pesona seorang Annisa tiba-tiba menggantikan pesona Rania. Ara mulai tergoda dengan Annisa yang usianya lebih muda 7 tahun darinya. Ya, Annisa baru 19 tahun dan dirinya sudah di usia 26 tahun. Ara mulai menghitung, bahwa dia sebetulnya butuh seorang pendamping dengan usia 23 tahun bukan 19 tahun. Ara mulai mengukur bahwa dia akan menikah di usia 28 tahun atau 2 tahun lagi dan Annisa berarti di usia 21 tahun dan masih tetap belum lulus kuliah. Kecantikan dan kesalehan seorang Annisa tetap menggoda seorang Ara dan dia masih bisa mempertimbangkannya hingga 1 tahun yang akan datang. Namun yang menjadi hambatan buat Ara adalah dia tidak bisa berpacaran dan ini membuatnya sulit untuk bertahan karena terlalu banyak wanita yang menggodanya. Ara masih tetap berharap bisa berpacaran. Walaupun dia sadar bahwa tidak mungkin seorang berhijab panjang dan lebar seperti Annisa mau berpacaran. Jalan ta'aruf adalah jalan yang bisa dia pilih namun dia tetap belum mau memilih langkah tersebut. Egonya masih meminta dia untuk berpacaran sebelum menikah.
Dikantornya Ara, seminggu kemudian, di tempat dia magang , tiba-tiba ada calon karyawan baru yang cantik jelita. Namanya Wina, dan ternyata dia sudah memiliki 2 orang anak. Pada saat Recruitment karyawan baru ini, bosnya yaitu Ibu Rania mempercayakan proses recruitment nya kepada Ara. Ara dengan mudah memahami semua karakternya Wina. Ada beberapa tes yang dilakukan termasuk tes grafis dan Ara hanya senyum-senyum sendiri ketika melihat karakter Wina di dalam alat test ini. Wina sebetulnya tidak lulus, namun ibu Rania sangat bijaksana dan memberikan kesempatan kepada Wina untuk tetap diterima. Sejak proses recruitment, sepertinya Wina memang mengemis sekali untuk bisa diterima karena Wina seperti nya ingin sekali menjadi HRD dan di Perusahaan konsultan ini, Wina bisa banyak belajar untuk menjadi seorang HRD. Wina juga memiliki pesona keindahan buat Ara. Wina dan Ara mulai merasakan desir desir cinta, walaupun Wina adalah seorang istri dan seorang ibu dari 2 orang anak. Ara kembali tergoda dan mulai bingung, apakah memiliki Wina adalah jalan yang baik baginya. Kecantikan Wina memang seperti artis dan Wina selalu mencuri hatinya dengan berbagai hal. Wina sangat pandai berdandan dan proporsi badannya memang sangat menarik. Hampir semua pria yang melihatnya langsung akan berfikir bahwa dia belum menikah. Usianya 30 tahun hanya berbeda 4 tahun dengan Ara namun karena pandai berdandan maka terlihat sangat cocok dengan Ara. Ara pun menikmati setiap proses bertemu dengan Wina di kantor. Ara pun menyadari bahwa hatinya masih ada rasa terhadap bosnya namun godaan dari Wina selalu saja hadir. Wina menggodanya dengan cara meminta diantarkan pulang dari kantor dengan motor Ara dan Wina selalu terobsesi untuk bisa memiliki Ara. Setelah satu bulan berlalu, Ara mendapatkan kesempatan untuk ikut dinas keluar kota bersama dengan manajemen kantor dan juga karyawan kantor. Ibu Rania dan Wina ada di dalam dinas tersebut. Ara menikmati proses lebih dekat dengan Wina sekaligus lebih dekat dengan ibu Rania. Ketika Ara dekat dengan Wina, maka Ibu Rania tidak menunjukkan sikap cemburu dan sebaliknya ketika Ara mencoba dengan dengan Ibu Rania justru Wina merasa cemburu. Ara masih menyimpan rasa didalam hatinya dan hanya ingin lebih memahami dua orang wanita ini dari dekat dalam kondisi non formal. Refreshing dilakukan di beberapa lokasi taman bermain. Ara menikmati dinas kerja yang dicampur dengan liburan dihari Sabtu dan Minggu. Ara sedikit risih dengan sikap Wina yang selalu ingin ngobrol berduaan dengan dia walaupun Ara berusaha meminta teman lainnya yang lelaki untuk mendekatinya agar tidak pernah ngobrol berduaan dengan Wina. Dan yang membuat Ara menjadi tambah bingung adalah ketika Wina menggunakan celana ketat hampir setiap kesempatan. Wina sepertinya sangat sengat ingin menggoda Ara dan ingin memberikan tubuh nya kepada Ara. Ara hanya bisa menelan air liur saja ketika tubuh molek seorang Wina berada di dekatnya dan selalu menggodanya untuk minta disentuh. Kecantikan dan Sex adalah godaan terberat bagi seorang Ara. Ara ingin menuju jalan yang lurus namun tetap saja ada wanita yang selalu menggodanya dan ini terjadi hampir setiap hari.