webnovel

Jodohku BodyguardKu

Aku seorang Model yang sedang hits saat ini.. Jadi sangat banyak orang yang ingin mencoreng nama baikku.. Aku juga selalu di ganggu oleh mantan kekasihku.. Ya memang benar aku memiliki seorang mantan, dulu hanya dia orang yang ku cintai, ku pikir cinta kami akan terus berjalan sampai maut memisahkan.. tetapi nyatanya tidak!! Karena aku tidak merasa aman, akhirnya aku memutuskan untuk menyewa seorang bodyguard.. OMG!! Apakah ini seorang bodyguard?? Wajahnya.. Oh No!! Sangat tampan... Apakah akhirnya aku akan jatuh hati kepada BodyguardKu??

JessicaDearia · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
11 Chs

Menggoda Clara

Clara memperhatikan pesan yang masuk ke dalam ponselnya itu.. Wajahnya yang sudah stabil kembali merona..

"Hey.. Jangan gugup, lihatlah wajahmu.. Begitu Merona, ada apa? Perasaan kita tidak memesan wine" pesan itu kembali masuk ke dalam ponsel Clara..

Clara kembali membacanya dan dia menatap Gio tajam..

Gio hanya tersenyum tipis sambil menaikkan satu alisnya..

"Aku menyukai wajahmu yang merona Bos Cantik" satu pesan masuk lagi ke ponsel Clara..

"Jangan terus-terusan memperhatikan ku! Perhatikan yang lain!" Balas Clara geram karena Gio terus-terusan menatapnya sehingga membuatnya salah tingkah..

"Tidak mau! Aku sedang melihat pemandangan indah di depanku" balas Gio yang terus memperhatikan Clara..

"Baiklah, kalau begitu jangan salahkan aku jika kau terjatuh dalam pesona ku!" Ucap Clara tersebut sinis kepada Gio dan berharap Gio tidak lagi menatapnya terus..

"Ya.. Aku memang sudah jatuh kedalam pesona mu Bos Cantik" balas Gio yang masih enggan melepas pandangan nya dari Clara..

Kali ini Clara terlihat sedikit kesal.. Dia memasukkan ponselnya kedalam tas yang di bawa nya.. Kemudian di bawah meja, Clara menginjak kaki Gio menggunakan high heels nya..

Gio tampak meringis kesakitan sebentar karena Clara menginjak nya terlalu keras..

Salsabila yang sedang makan bingung dengan apa yang terjadi..

"Mengapa wajahmu seperti itu?' ucap Salsabila bingung karena tiba-tiba Gio meringis seperti kesakitan..

"Tidak.. sepertinya ada tikus yang menggigit kaki ku" ucap Gio yang melirik Clara..

"Tikus? Di bawah meja? Itu mustahil!" Ucap Salsabila membantah alasan Gio..

"Eh kalian malah berantem.. Balik ke studio yuk, Sebentar lagi aku ada pemotretan mendadak" ucap Clara menyudahi acara tengkar bertengkar itu..

Akhirnya mereka kembali ke studio bersama.. Tetapi Kini Salsabila sendirian di dalam mobilnya, sedangkan Clara sedang bersama Gio di dalam mobil Gio..

Ya.. Saat ke restoran, Salsabila membawa mobilnya sendiri.. Jadi Salsabila harus membawa mobilnya kembali, Toh dia juga gak keberatan jika Clara bersama dengan Gio..

----------------------------------

Saat sesudah pemotretan, Gio mengantar Clara pulang ke rumahnya dengan selamat..

Seperti biasa, Gio di sambut hangat oleh keluarga kecil Clara..

Tak terasa hari mulai menggelap..

Gio pamit untuk pulang, dan seperti biasanya Sang Ibu selalu menahan Gio..

"Nak Gio udah mau pulang? kok cepet banget sih?' ucap sang Tante yang ingin memulai aksinya..

"Iya Tante.. Gio ada urusan soalnya" ucap Gio sedikit memberikan senyuman nya..

"Yah.. Padahal Tante seneng lho kalau Gio ada di sini.. Jadi rumah ini ga sepi sepi bener" ucap mama Clara kepada Gio..

Clara mengetahui niat sang ibu lalu mulai membantu Gio agar lepas dari niat ibunya itu..

"Mami! ini sudah malam.. dan pastinya Gio memiliki urusan yang harus dia selesaikan.. Biarkan dia pulang mami, kita tidak bisa menahannya terus menerus di sini!" ucap Clara yang memberikan sedikit teguran kepada sang Mami tercinta..

Gio yang mendengar nya langsung melihat Clara yang berada di depannya..

Clara menatap Gio sambil memberikan isyarat agar Gio cepat pergi dari situ sebelum sang ibunda kembali memberikan alasan lain..

"Maafkan Gio Tante.. Tapi Gio janji akan lebih sering untuk bermain-main kesini.. Hmm kalau gitu Gio pamit dulu Tante" ucap Gio yang cepat berpamitan kepada Clarissa agar Clarissa tak lagi menahan nya.

"Ya sudah.. Kamu hati-hati pulangnya! Jangan ngebut lho bawa mobilnya" ucap Clarissa menasehati Gio..

Gio mengangguk dan tersenyum.. Dia berpamitan untuk pergi, tetapi sebelum dia benar-benar pergi... Dia melihat ke arah Clara dan mengedipkan satu matanya kepada Clara..

Clara yang ditatap seperti itu pun salah tingkah di buatnya..

Kini Gio sedang berada di dalam mobilnya.. Gio mengendarai mobilnya dengan kecepatan standar, membelah gelapnya jalanan malam..

"Makasih bos cantik karena telah membantu ku" pesan Gio kepada Clara.. Gio mengirim pesan tersebut sambil mengendarai mobilnya pelan.. Jangan lupakan senyuman yang tercetak indah di wajahnya..

Tring.. Sebuah pesan masuk ke ponsel Clara bertepatan dengan Clara yang keluar dari kamar mandi..

Clara mengeringkan rambutnya menggunakan handuk sambil berjalan ke arah meja yang ada di samping tempat tidurnya untuk mengecek pesan yang masuk..

Clara membaca pesan itu dengan seksama, setelah selesai membaca.. Clara merasa pipinya panas..

"Ada apa denganku hari ini? Hanya dengan pesan dari Gio wajahku langsung berubah menjadi merah.. Dasar!" ucap Clara yang kini memperhatikan wajahnya di depan cermin..

"Tidak perlu terlalu percaya diri bodyguard ku! Aku melakukan itu karena aku tidak ingin kau menginap di sini!" Balas Clara kepada Gio..

-------------------

kini Gio telah sampai di istana mewahnya.. Gio melangkah kan kakinya ke dalam untuk menemui sang adik, tidak lupa dia membawa berkas yang akan di ajarkan kepada adiknya itu..

Gio masuk dan mencari keberadaan sang adik..

"Aku janji jika dia tidak ada di rumah, aku akan membunuhnya!" ucap Gio kepada diri sendiri..

Gio mencari Tian di beberapa tempat yang suka di hinggapi Tian, tetapi Gio tidak dapat menemukan nya..

Sampai akhirnya Gio mencarinya ke kolam berenang, dan untung saja Tian berada di sana.. Jika tidak! Maka Gio berjanji akan membunuhnya!

"Ku kira kau tidak akan ada di sini!" ucap Gio dingin sambil berjalan duduk di kursi yang disediakan di sana..

"Aku tidak ingin kau membunuh ku psikopat!" ucap Tian cemberut karena malam ini dia tidak bisa keluar bersama temannya..

Gio mengeluarkan aura membunuhnya..

"Duduk dan pelajari ini!" ucap Gio dingin dengan nada yang terdengar tajam di telinga Tian..

Dan ajaib nya Tian menuruti perintahnya tanpa membantah satu katapun.. Tian mulai mempelajari semua yang di ajarkan Gio tadi..

Saat Tian sedang mempelajari berkas yang di berikan nya.. Gio membuka handphone nya..

Massage

1 pesan tak terbaca : BosCantik (Tidak perlu terlalu percaya diri bodyguard ku! Aku melakukan itu karena aku tidak ingin kau menginap di sini!)

Gio membaca itu dan sedikit tersenyum.. Tian melihat apa yang terjadi dengan sang kakak..

"Psikopat ini? Apakah dia gila? Dia tersenyum sambil melihat ponselnya! Apa yang lucu? Dia sangat jarang tersenyum! Tetapi dia sekarang tersenyum seperti orang gila!" batin Tian heran melihat sang kakak..

Gio yang selalu was-was merasa ada yang memperhatikan nya.. Langsung saja dia menoleh ke arah Tian, dan langsung saja dia menetralkan Wajahnya kembali seperti semula..

"Pelajari berkas yang ku berikan kepadamu! berkas itu menyangkut klien penting perusahaan.. Jika kau gagal mempresentasikan itu di depan klien, siap-siap saja! Aku akan membunuh mu!" ucap Gio sadis kepada sang adik..

"Ya teruslah mengancam ku! Seperti nya aku bukan adik kandungmu!" ucap Tian kesal karena Gio selalu mengancam nya..

"Kau adalah seorang pria dewasa, bukan anak kecil lagi! Kau harus mengambil tanggung jawab! Aku tidak akan bisa terus mengurusmu!" ucap Gio sambil menatap tajam sang adik..

Tian terdiam mendengar ucapan Gio.. Dia tidak akan berkutik lagi jika Gio sudah mengatakan itu, Di dunia ini Tian hanya memiliki Gio sebagai kakak kandungnya, dia tidak akan rela jika harus kehilangan Gio..

"Lanjutkan pekerjaan mu! Aku akan menemui mu nanti!" ucap Gio melembut kemudian dia pergi dari sana..

Gio berjalan menuju kamarnya dengan ponsel yang berada di genggamannya..

Dengan lancar dia mengetik di atas layar ponselnya..

Tring.. Sebuah pesan kembali masuk ke ponsel Clara.. Clara membuka dan membaca pesan yang di kirim oleh bodyguard nya itu..

Message

Bodyguard Tampan (Benarkah? Baiklah, jika begitu maka besok aku akan menginap di sana.. Jangan lupa, aku sudah berjanji kepada Mami mu untuk sering bermain di sana.. Dan juga! Aku yakin Mami mu tidak akan keberatan jika aku menginap di sana)

"Dasar! Bodyguard aneh..!" monolog Clara pelan..

"Tidak! Kau tidak bisa sembarangan menginap di rumah seorang perempuan.." pesan Clara kepada Gio..

Tak lama kemudian Gio membalas pesannya..

"Mengapa tidak? Aku hanya menginap, aku tidak akan berbuat sesuatu kepadamu" pesan Gio yang menjahili Clara..

Blush!!! Seketika wajah Clara kembali memanas..

"Tidak! Aku tidak mengizinkan mu untuk menginap di sini.." pesan Clara kesal..

"Baiklah, aku tidak akan meminta izin kepada mu, tetapi aku akan meminta izin kepada Mami mu.. Aku yakin Tante pasti akan menerima ku di sana" pesan Gio kembali menjahili Clara ..

"Terserah, aku sangat malas berdebat denganmu.. Aku akan tidur" balas Clara kepada Gio..

"Baiklah, tidurlah bos cantik ku.. Selamat malam" pesan Gio kepada Clara ..

"Aku yakin wajahmu kini pasti memerah baby!" pesan Gio yang menggoda Clara..

Clara membacanya dan benar saja, wajahnya kini sedang memerah..

"Tidak benar! Wajahku biasa saja.. Sudahlah, dasar bodyguard aneh! Aku akan tidur! Selamat malam!" pesan Clara kesal, kemudian Clara mematikan ponselnya..

"Huh! Dasar! Dia sangat senang menggoda ku!" ucap Clara sambil menepuk-nepuk pipi nya..

"Clara Amalia! Sungguh wanita yang menarik! Jangan harap aku akan melepaskan mu!" ucap Gio sambil menatap wallpaper handphone nya..

Hai Hai Hai.. Author kembali setelah sekian lama ga update.. Harap maklum ya..

Kalau kalian bosan, kalian bisa kok baca karya author yang lain..

Jangan lupa Stay At home ya karena author pengen cepet masuk sekolah.. Hiks, Hiks, Author ga seneng sekolah online..

Jangan lupa juga komen yang banyak dan Tinggalin jejak ya ..

Salam cinta,

JessicaDearia

JessicaDeariacreators' thoughts