Shafa begitu bahagia dengan perlakuan manis Devan pagi itu. Rasanya bagai sebuah mimpi ketika pria yang awal nya begitu kejam dan sadis padanya kini menjelma bak seorang pangeran yang sangat baik dan bijaksana.
"Shafa please bangun, jangan terlena, ada Sheryl di hati nya, kamu hanya lah sebagai pelampiasan nya saja, mungkin sikap manis nya ini hanya karena dia sedang membutuhkan mu, ayo jangan percaya diri dulu Shafa, dia tidak mencintai mu" batin nya.
"Kami ini sedikit-sedikit bengong" ucap Devan
"Eh iya, sebentar, aku akan bersiap dulu. Shafa melangkah hendak mengambil tas nya yang ada di meja. Langkah nya terhenti ketika ia melihat pil KB yang sempat di lempar oleh Devan.
Dengan sedikit menunduk Shafa mengambil pil KB itu, dan memasukan nya ke dalam tas nya.
Devan yang melihat nya segera Bergegas mendekati Shafa dan merebut pil KB itu dari tangan sang istri lalu membuang nya ke tempat sampah.
"Aku nggak mau kamu minum itu lagi!' ujar Devan geram.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com