"Brengsek Jauhkan tangan lo dari calon tunangan gue. Beraninya lo menyentuh dan memeluk Clara. Dia milik gue bukan milik lo," kata si pria yang memukul Egi.
Egi mendesis dan marah karena tiba-tiba pria itu datang tanpa permisi dan memukulnya.
"Lo gila? Berani-beraninya lo mukul gue? Salah gue apa sama lo?"
"Salah lo karena telah berani mendekati calon tunangan gue. Sekali lagi lo deketin dia gue nggak akan segan-segan habisin lo," ancam si pria.
"David hentikan tindakan bodoh lo." Clara melerai si pria yang memukul Egi.
"Gue belum menyetujui perjodohan kita. Lo baru calon tunangan gue. Jadi lo nggak punya hak untuk marah. Gue bebas berteman dan bergaul dengan siapa saja
Lo enggak berhak melarang gue."
"Jika orang tua lo dan orang tua gue udah bertekad menjodohkan kita berarti lo bakal jadi tunangan gue. Lo enggak bisa menghindarinya. Jadilah cewek yang setia."
"Jangan mimpi bertunangan dengan gue. Lo bukan tipe gue."
David bersedekap seraya menaik turunkan alisnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com