Kinanti menggeram kesal dengan sikap Bara yang sangat mengelukan anak dan istrinya. Menurutnya sangat beruntung wanita yang menjadi istri Bara. Pria itu sangat setia dibalik kejudesan dan sikap dinginnya. Kinanti semakin ingin menggenggam Bara dan mengambil hati pria itu. Kinanti tidak akan menyerah sebelum ambisinya tercapai. Wanita itu selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Bara meninggalkannya dengan Dila. Pria itu pergi begitu saja, tak menghiraukan keberadaan mereka.
Kinanti memandang Dila dengan tajam. Menatap wanita itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mengesalkan wanita kenapa sangat anggun dan lebih cantik darinya. Dila sangat mempesona. Matanya indah dan alisnya tebal secara alami. Dandanannya sangat natural namun mengeluarkan inner beauty yang luar biasa.
"Bisa tidak mata anda biasa saja ketika melihat saya?" Tegur Dila dengan nada sinis.
Kinanti memberikan senyum masam.
"Jangan pernah mendekati Bara. Dia hanya milikku."
Dila berdecih mentertawakan Kinanti.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com