webnovel

Bab 1. Rencana Kakek

Mapan, pintar bisnis, jago bela diri dan ganteng itulah Leonardo Christian. Sosok nya yang selalu diidamkan setiap wanita.

Meski sudah berusia 29 tahun, ia belum menikah, jangan kan untuk menikah, memiliki kekasih saja tidak, ia masih setia dengan kejombloan nya.

Di otak nya hanya bisnis dan bisnis. Tidak ada kata cinta, maklum ia punya trauma sendiri, sebab ibu nya telah meninggal kan nya ketika ia kecil dan memilih kabur bersama pria cinta pertamanya sebelum ibu nya menikah dengan ayah nya.

Maklum, kedua orang tua nya menikah karena di jodohkan, tapi ayah nya sangat mencintai ibunya, meski ibu nya telah mengkhianatinya, namun ayah nya tetap setia, tak pernah menikah lagi, bahkan merawat Leon kecil dengan seorang diri, tanpa suster, bahkan selalu membawanya ke kantor perusahaannya.

Maka dari itu, Leon menganggap kantor adalah rumah keduanya.

Setiap ia berada di kantor, ia merasa seperti bersama ayah nya.

Ya, saat ini ayah nya telah tiada, tepatnya setahun semenjak kematian kakeknya, sejak saat itulah menjadi mimpi buruk untuk nya, sebab sang kakek yang merupakan keluarga nya satu-satunya selalu menuntutnya untuk segera menikah.

Kakeknya selalu beralasan, karena mengkhawatirkan nya jika kakek meninggal nanti, ia akan hidup sebatang kara, tanpa ada seseorang yg mencintai nya.

" Bagaimana Poto ini, cantik kan? " Tanya sang kakek penasaran dengan reaksi sang cucu ketika di sodorkan Poto gadis manis yang saat ini menjadi idola di kalangan remaja.

" Cantik... Tapi dia bukan seleraku. " Jawab Leon to the point'.

Mendengar jawaban cucu nya, si kakek bukan nya marah, ia malah ketawa.

Ia merasa kalau cucunya benar-benar ga gaul, jiplakan anaknya yang selalu gila kerja.

Tentu saja hal itu berbanding terbalik dengan nya.

Maklum ketika masih muda, kakeknya termasuk pria populer dan sedikit nakal, dan tidak sedikit mantan nya.

Mengingat hal tersebut, kakek makin mesem mesem tertawa kecil.

Leon yang merasa janggal dengan kelakuan sang kakek penasaran, kenapa kakeknya seperti itu.

" Kenapa kek, apa ada yang lucu dari penampilanku?" Tanyanya sambil bercermin pada layar ponselnya.

" Tidak, kakek hanya mengingat masa muda kakek, yang kebalikan dari kamu yang jomblo. Kau ini persis seperti ayah mu, yang setia pada 1 wanita, tapi akhirnya di khianati. Oh... Anaku yang malang. Aku tak ingin kau seperti ayahmu loen." Ucap kakeknya seperti di drama-drama.

Leon yang tau sifat kakeknya, tak menghiraukan nya, ia segera meninggalkan sang kakek dan segera menuju ke kantor perusahaannya.

Melihat sikap cucunya yang cuek, sang kakek mendengus kesal. Tapi tak menyerah, untuk mencarikan jodoh untuk cucu semata wayangnya.

" Awas kamu Leon, kakek doakan kamu segera bertemu dengan jodoh mu, dan bucin abis, biar kakek bisa membalas mu nanti. " Batin kakek sambil tersenyum dan tertawa bahagia, membayangkan cucunya yang tampan menikah dan memiliki anak.

***