Sesuatu yang mahal

Rasanya sungguh berbeda. Bisa jujur dan aku mendapatkan tanggapan dewasa serta kehangatan dari lelaki yang tepat untukku saat ini. Setelah memberikan kado untuk nya, yang terjadi sebelum akhirnya aku tersungkur di atas kasur. Bisa di bayangkan, bagaimana Gio memperlakukanku seperti makanan manis yang membuatnya terus candu.

Dan ini adalah kegilaan yang pernah terjadi padaku seumur hidupku. Aku tidak pernah merasa lelah, selalu ingin dan ingin. Tak peduli seberapa banyak kali aku mengeluarkan cairan kenikmatan yang menghabiskan energik. Aku tetap candu oleh tubuh Gio yang menggetarkan seluruh jiwaku.

Namun, bukan aku berharap hal yang selalu Gio berikan padaku sebagai kado di setiap bulan pernikahan kami berganti. Aku terbangun setelah Gio mengecup keningku dengan rambutnya yang sudah rapi dan aroma tubuhnya yang wangi.

"Sayang, jangan lupa untuk sarapan pagi.  Maafkan aku, aku tidak bisa menemani sarapan pagi mu. Hari ini aku ada banyak jadwal untuk kunjungan pasien."