Pelampiasan Rindu (21+)

Aku merengut kesal melihat Alex mentertawakanku seperti itu. kemudian dia menarikku menuju ke dalam lift hingga kami kembali tiba di sebuah ruangan yang berbeda. Alex masih enggan berbicara sampai kini kami tiba di depan pintu sebuah ruangan. Alex menatapku sejenak, dia menggenggam erat kedua tanganku.

"Disini lah aku tinggal, apartemen pribadiku."

"Ooh…" sahutku singkat dan melihat-lihat ke setiap sisi ruangan yang memiliki pintu yang sama.

"Ayo," ajak Alex melangkah masuk ke dalam ruangan setelah menekan beberapa angka di depan pintu itu.

Setelah masuk dan berdiri di dalam ruangan, aku melihat ruangan yang tertata rapi dengan warna abu terang terkesan hangat di mata bagi di pemandang. Aku yang sejak tadi hanya berdiri terpaku di satu tempat, di kejutkan oleh Alex yang seolah sengaja membiarkanku menikmati setiap sudut pandangan.