"Emh… Apakah…"
"Bu, aku lapar." Aku menyela ucapan yang hendak ibu sampaikan padaku. Aku hendak pergi keluar kamar, tapi ibu menahanku.
"Rose, ibu ingin bicara."
Aku pun terpaku di tempat. "Ada apa, Bu?" tanyaku menahan rasa takut.
"Apakah… Anak ibu ini sudah memiliki pacar di kota itu?"
"Ibu, aku tidak…" ucapanku terhenti saat ibu mendekatkan wajahnya menatapku lebih dalam. "Aaah, ibu…" aku mendecak seraya menutupi wajahku agar ibu tidak melihat betapa aku sangat malu saat ini.
"Oh, jadi… Anak ibu ini sedang terpikat pada anak kota lagi?" balas ibu dan hal itu membuatku seketika membuka kedua tanganku dan menatap ibu dengan mengerucutkan bibirku.
"Ibu…"
Ibu tertawa geli. "Baiklah, ibu tidak akan membahasnya lagi. Nikmati hari mu selama di kampung ini, kau akan kembali merindukan kampung kelahiran mu ini setelah kembali ke kota nanti."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com