Kamu tetap segalanya

Seiring waktu berjalan, hubunganku dengan Alex kian mendalam. Dan sampai detik ini, tidak ada yang menyadari hubungan gelap kami, baik di kantor atau sekalipun Una, sahabatku.

Meskipun, sesekali masih terbersit kembali pertanyaan dari Una tentang kado jam tangan spesial yang mewah saat ia berulang tahun 2 bulan yang lalu. Jam tangan yang aku pilih untuk nya tentu bukan dengan brandol harga murah.

Perlahan aku mulai menikmati hubunganku dengan Alex, setelah dia membuktikan bahwa aku lah yang selalu dia damba dan dia inginkan, dia pikirkan, dan dia nomor satukan.

Aku telah sampai kembali pada titik kelemahan ku yang begitu bodohnya mempercayai Alex kembali. Seolah semua luka dalam dan luka batin yang membuatku trauma telah hilang dengan sempurna.

Mungkin, itu memang karena adanya cinta yang dulu pernah ada begitu dalam. Sehingga saat ini, ketika kami bertemu kembali, cinta itu lahir kembali.