Pov Gio
"Selamat pagi, dokter Gio."
"Pagi, dokter Ilham?" balasku menyapa pada dokter Ilham. Dia dokter senior di rumah sakit yang papa bangun dengan segenap jiwa. Dia adalah dokter pertama yang mengabdi segenap jiwa di rumah sakit ini sehingga aku lebih menghormatinya meski aku sendiri adalah anak dari pemilik rumah sakit terbesar ini.
"Hari ini kita menerima banyak para perawat dan dokter muda. Dokter Coky masih cuti. Apakah kau bisa menggantinya?"
Aku mengernyit menatap wajah dokter Ilham. "Kau bisa melimpahkan pada dokter Susi, Dok."
"Ah, ayolah... Dokter Susi dokter wanita. Dia juga butuh pendamping untuk membimbing."
Aku masih diam. Aku tidak bisa mengeluarkan kata untuk menolak nya jika itu bersama dokter Susi. Tapi bagaimana aku akan mengatakannya? Gumamku.
"Dokter Gio, kau adalah pemilik rumah sakit ini. Satu-satunya kepercayaan dan harapan papa mu. Tolong, kesampingkan dulu masalah pribadi mu dengan dokter Susi."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com