"Apakah kau tidak akan marah jika mendengar semua yang ingin aku katakan padamu, Gio?"
Gio menarik napas dalam-dalam dan dia menganggukkan kepala serta mengecup telapak dan punggung tanganku. "Aku sudah memilihmu sebagai istriku dan wanita terakhir yang akan menemaniku sampai aku menutup mata nanti. Apapun tentang mu itu bukan lagi masalah untukku selagi kau masih memilih untuk tetap hidup bersamaku."
Air mataku kembali mengalir deras dan teras panas dari kedua ujung mataku. "Dia… Dia seseorang yang telah aku lukai. Dan mungkin saat ini dia memiliki dendam yang teramat dalam padaku. Setelah aku memutuskan hubungan pertunangan kita begitu saja. dia adalah lelaki yang baik dan sabar, kami di jodohkan oleh paman. Dan dia adalah dosen di kampusku saat itu. Aku menduakannya dengan Jodi, itu karena hanya Jodi yang berhasil menutup sementara luka di hatiku karena masa laluku bersama Alex."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com