Setelah hampir 3 jam di salon, aku dan Una akhirnya mendapatkan titik klimaks yang sempurna dari hasil perawatan di salon kali ini. Una memejamkan kedua matanya, merentangkan kedua tangannya seraya menghirup udara di perkotaan yang sudah seminggu terakhir jauh dari nya.
"Ahh… Kota ini, sangat berbeda dengan udara di kampung. Tapi berkat tante Anna semua terasa ringan saat ini, Rose."
"Hem, tapi baru beberapa jam di kota ini aku sudah merindukan kampung halaman tercinta." Aku menanggap ucapan Rose dengan raut wajah sedih.
"Aku mengerti apa yang kau rasakan. Tapi jika mengingat para tetangga yang berisik itu, membayangkannya saja aku takut tika tinggal lama bersama mereka."
Aku tergelak tawa mendegar ocehan Una.
"Jadi ke café Jodi?"
"Harus, jika tidak maka dia akan berulah."
"Hahaha, resiko."
Aku mengangkat ke dua bahuku sedikit meninggi menanggapi ucapan Una. "Aku harus pulang dulu, aku perlu istirahat sejenak."
"Yes, kau harus istirahat sebelum bertempur melepas rindu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com