Hari demi hari, aku mulai sibuk dengan segala aktifitas ku di kantor sebagai admin. Begitu juga dengan Una, kami hampir tidak memiliki waktu untuk nongkrong bersama. Malam-malam kami di habiskan di kantor karena harus lembur.
Sejenak, di tengah kesibukanku berkutat dengan layar komputer, aku terdiam. Meregangkan badan dan meluruskan punggung belakangku.
Setelah itu, kudengar suara ketukan pintu dari luar ruangan. Pintu pun terbuka, pak Rey melangkah masuk kemudian. Kau segera berdiri dari posisiku sejak tadi.
"Selamat siang, Pak." aku menyapanya dengan santun dan tubuh setengah membungkuk.
"Ini jam makan siang, kenapa kau masih di ruangan mu?" tanya nya sembari meletakkan satu cap ice coffee latte di atas mejaku lalu kemudian mendorongnya sampai ke tengah meja.
Aku menatapnya sejenak lalu menatap ke arah pak Rey kembali. "Masih ada kerjaan yang harus segera saya selesaikan, Pak."
Dia terdiam setelah mendengar jawabanku. Aku pun menatap heran padanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com