webnovel

Episode 3-Putrajaya: Penyerangan

Romseno dan beberapa anak buahnya pergi menuju markas Swordman dan kelompoknya yang berada di wilayah kumuh terbengakalai di pinggiran kota, sesampainya disana Romseno dan anak buahnya memasuki sebuah pabrik tua yang sudah terbengkalai, terlihat beberapa anggota kelompok Swordman yang bernama geng Bloody Scorpions sedang berjaga dan melakukan beberapa perdagangan senjata dan obat obatan terlarang dengan beberapa geng di Jakarta, terlihat juga mereka sedang memproduksi senjata berlaras panjang sendiri bahkan ada beberapa oknum pemerintah, polisi, dan pejabat yang bekerja sama dengan mereka, didalam pabrik itu mereka ditanya oleh salah satu penjaga.

"Ada keperluan apa?" Tanya sang penjaga

"Saya ingin bertemu bos anda, saya ingin menawarkan kerjasama," jawab Romseno

Sang penjaga pun menelpon bosnya untuk memberitahu bahwa ada orang dari kelompok lain menawarkan kerjasama

"Kalian diizinkan masuk," ucap sang penjaga

Sesampainya di ruangan Swordman, terlihat dia sedang membasahi pedangnya dari darah dan menempa pedang tersebut. Swordman terlihat selalu memakai masker agar identitasnya tidak diketahui.

"Apa keperluan kalian semua denganku? Apa tawaran kerjasamanya?" Tanya Swordman

"Kami membutuhkan pasukan kalian dan anda untuk membunuh salah satu pemuda di wilayah kami, dia dikhawatirkan akan membuat kelompok kami hancur," jawab Romseno

"Apa yang akan saya dapat jika membantu kalian?" Tanya Swordman

"Kami akan membayar kalian dengan harga yang tinggi, dan juga kami akan memasok beberapa senjata kepada kalian," jawab Romseno

"Siapa pemuda itu? Kenapa kalian sampai meminta tolong padaku?" Tanya Swordman

"Pemuda itu memiliki kesaktian, dia kebal senjata dan pukulannya sangat keras sehingga mampu mementalkan anggota kami hingga tewas," jawab Romseno

"Sepertinya itu memang dia," ucap Swordman

"Anda sudah tahu?" Tanya Romseno

"Ini lebih dari sekedar konflik preman premanan di wilayahmu, akhir akhir ini kejadian bunuh diri mendadak marak terjadi yang berarti dia telah diutus, kita harus cepat bergerak cepat sebelum dia mencapai fase akhir," jawab Swordman

Romseno yang tidak mengerti hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh Swordman. Swordman juga terlihat gelisah seolah dia sudah tahu siapa yang akan dia hadapi.

Adrian kemudian mendapat informasi tentang kejadian bunuh diri di kantor polisi, orang tersebut bernama Hermawan warga Tangerang, Adrian dan rekannya bergegas ke rumah Hermawan untuk menyelidiki misteri kasus bunuh dirinya, ternyata Hermawan tinggal di gubuk di tengah tempat pembuangan akhir, di gubuk itu tampak tak ada orang, Adrian dan rekannya kemudian menerobos masuk dan melihat di gubuk itu sudah banyak simbol dan sigil yang terukir dengan darah, ada juga beberala lembaran kertas bertuliskan tulisan Ibrani. Mereka juga menemukan patung Baphomet, di dahi patung itu terdapat pentagram yang masing masing sudut lancipnya terdapat beberapa foto orang dan foto Andi ada di salah satu sudut lancip patung itu, Adrian pun sangat kaget karena fotonya tepat berada di tengah pentagram itu.

Dan disisi lain Hermawan ternyata memiliki sebuah jurnal yang merupakan jurnal penelitian di Antartika milik Amerika Serikat tahun 2001 yang menemukan kuil kuno di Antartika dan juga dua ilmuwan yang mati dengan pentagram terukir di dahi, tidak lama setelah kuil itu ditemukan pangkalan Amerika tiba tiba terbakar dan semua orang di pangkalan tersebut tewas dengan pentagram terukir di dahi mereka masing masing. Adrian kebingungan dengan apa yang terjadi karena tidak pernah ada berita tentang kekacauan di Antartika pada tahun 2001 seolah disembunyikan oleh elite global

Beberapa waktu kemudian, akhirnya Andi diterima di salah satu perusahaan taxi sebagai sopir dan dia sudah boleh bekerja keesokan paginya. Pagi harinya Andi sudah bekerja sebagai sopir taxi, semua berjalan lancar hingga saat malam hari dia menerima penumpang aneh, penumpang itu memiliki luka bakar di separuh wajahnya, Andi berusaha berpikir positif dan mulai mengantarkan penumpang itu ke daerah kumuh. Singkat cerita mereka sudah sampai ke daerah yang dimaksud dan penumpang itu pun keluar dan Andi mulai pergi tetapi saat Andi dan mobilnya sedikit menjauh dari penumpang itu tiba-tiba penumpang itu mengeluarkan semacam remote dan saat ditekan,

DUAAAR!!!

Ternyata penumpang itu diam diam memasang bom tanpa diketahui oleh Andi sehingga mobilnya meledak dan terbakar bersama Andi didalamnya. Terlihat orang itu sedang memantau Andi bersama 5 anggota Bloody Scorpions yang ternyata sedari tadi menunggu disitu dengan persenjataan lengkap, betapa mengejutkan Andi keluar dari mobil yang sudah terbakar itu dalam keadaan hidup dan tubuhnya yang gosong berubah menjadi utuh kembali, tetapi kali ini mata Andi terlihat putih bersinar dan seperti kerasukan. Orang berluka bakar itu kemudian menyuruh 5 anggota Bloody Scorpions untuk maju menembaki Andi tetapi tidak ada satupun tembakan yang mempan pada Andi, setiap peluru yang ditembakan keluar dari tubuhnya bersamaan dengan luka bakar dan tembak yang sangat cepat pulih.

Tiba tiba Andi melesat cepat ke arah 5 anggota Bloody Scorpions dan memukul salah satu anggota Bloody Scorpions hingga terpental dan tewas, salah satu anggota Bloody Scorpions mulai menembaki Andi dan berakhir ditendang hingga mati, Andi pun kemudian membunuh 3 anggota yang tersisa dengan pukulan dan tendangan mautnya, dan disaat dia ingin membunuh pria berluka bakar tiba tiba saja pria itu menghilang entah kemana, mendadak Andi mendapatkan kesadarannya kembali dan betapa terkejutnya dia saat melihat tangannya berlumuran darah, mobil kerjanya terbakar, dan juga 5 mayat didekatnya, Andi panik dan mulai kabur dari tempat itu. Terlihat pria dengan luka bakar itu dengan cepat berada di salah satu bangunan tinggi dan mengawasi Andi.