webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
340 Chs

Terima Kasih pernah Hadir

"Jangan ditutup.." ujar Angkasa sambil setengah meringis.

Dira yang agak terkejut itu hanya mampu memandang Angkasa yang sambil memegangi tangannya dan masuk ke dalam ruangan kesehatan. Dira membeku di tempatnya berdiri, masih dengan menggenggam dua lembar foto milik Angkasa.

'Duh momennya kenapa gini sih.. apa gue sekalian balikin foto ini ya?' Batin Dira berpikir.

Angkasa yang sedang mencuci tangannya di wastafel kemudian menoleh ke arah pintu, lelaki itu baru tersadar bahwa perempuan yang ia interupsi tadi ternyata adalah Nadira.

Angkasa berdehem. "Dira?"

Lamunan Dira terbuyar. "Ah.. a-aku..." suaranya terpatah seolah pasokan oksigen di dalam paru-parunya mendadak menipis. Namun langkah Dira kembali ke dalam, dan berhenti di samping Angkasa yang mematikan air keran wastafel.

"Emm... a-aku.. mas ini mau ngasih ini.." ujarnya pelan dan terdengar gugup. Dira juga tak berani menatap wajah apalagi kedua mata Angkasa. Gadis itu memilih memandangi wastafel saja.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com