"Temuilah dia. Papa tidak enak dengan keluarganya karena sudah terlanjur menyambung tali perkenalan ini. Ini perintah Papa, Bim.." pinta Aditya dengan nada yang tegas.
"Baiklah. Abim akan menemui gadis itu sesuai apa yang sudah Papa aturkan. Tapi, apa boleh Abim menolak perjodohan itu? Mohon maaf, tapi Abim baru saja memiliki niat untuk mengenalkan gadis yang Abim ingin nikahi. Tapi, keinginan Papa mendahului niat Abim tersebut." Ujar Abim sopan.
Aditya mengangguk. "Baiklah jika itu keputusanmu. Tapi, ada baiknya jangan langsung di satu kali pertemuan itu ya.. dua atau tiga kali. Berbasa-basi lah dulu dengan Intan sebagai seorang teman tidak ada salahnya. Lalu setelah itu kamu boleh pelan-pelan menjelaskan pada Intan. Lagi pula Papa juga tidak menyebut ini perjodohan kok. Keluarga gadis itu juga begitu, hanya sebuah perkenalan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com