"Semangat yaa ngantornyaa.." ucap Pradipta senang.
Dira tentu saja sangat senang juga. "Iya Pa.. Daaa..."
Mobil Rendra berlalu setelah menurunkan Dira. Gadis itu jadi melirik arlojinya. Masih pukul 6 lewat 20 menit.
"Yahh.. kepagian deh." Keluh Dira kemudian menuju pos satpam untuk memberikan kertas absen.
"Kok tumben pagi sekali mbak?" Tanya satpam yang berada disana.
"Oh iya pak.. tadi kebetulan bareng Papa yang juga mau kerja."
Satpam itu hanya mengangguk atas jawaban Dira.
Dira menghela napasnya resah. Saat ia sampai di lobby, tidak ada Lisa maupun Putri yang setidaknya bisa ia ajak ngobrol dulu sampai jam 7 pagi. Kedua resepsionis itu pasti sudah datang, terlihat dari dua tas slempang mereka yang ditaruh begitu saja di atas kursi masing-masing.
Tentu saja, Dira tahu. Mereka berdua pasti sedang menyiapkan sesuatu entah apa itu yang berhubungan dengan Diani.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com