webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
340 Chs

Masih Berbincang Dengan Kiara

"Kenapa berterima kasih?"

"Karena kamu tidak melanjutkan pertengkaranmu dengan Abim. Kalian harus bahagia. Maaf waktu itu aku lewat di sela-sela hubungan kalian." Ujar Kiara tulus.

"Maaf aku emang terlalu marah ke Abim."

"Hei, tidak perlu meminta maaf Dira. Dia kan suamimu. Wajar jika kamu memang marah. Karena saat kamu marah isi pikiranmu pasti sangat negatif."

"Hm, iya itu benar." Ujar Dira sambil menghela napasnya. Agak lega sekarang entah kenapa Dira jadi tidak emosi sama sekali setelah bertemu dengan Kiara.

"Aku minta maaf.. dengan yang sebesar-besarnya." Ucap Kiara dengan menunduk.

Dira keheranan, untuk apa Kiara minta maaf lagi?

"Kenapa minta maaf lagi Kia?"

Kiara langsung mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. "Sebenarnya saat kamu memberikan surprise kue ke Abim, aku ada di sana."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com