Dira mengalungkan kedua tangannya pada leher Abim. Membiarkan lelaki itu mendorong badannya hingga menjadi berbaring di bawah tubuh Abim yang berada di atasnya. Masih dalam keadaan berciuman. Sungguh sangat memabukkan dan manis sekali. Hingga film action china yang masih berputar itu tidak ada lagi yang menghiraukannya.
Keduanya larut dalam emosi jiwa yang menjadi satu. Abim murka seolah ingin menghabiskan sesuatu yang kini membuatnya candu.
Tangan Nadira semakin meremas kerah baju Abim, juga sesekali meremas rambut lelaki itu. Tangan Abim mulai agak nakal, yang semula tangannya diam mengelus pipi Nadira kini turun ke pinggang. Dira agak mendesah dibuatnya, karena tangan Abim berada di balik kain baju dan sedikit membuat gerakkan di perutnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com