"Jadi, gimana? Jadi dongeng ke gue gak?" Tanya Abim yang tengah menggulung lengan kemejanya dan mengendurkan lilitan dasi kantornya.
Angkasa tersenyum miris. "Gue bingung sama hati gue."
"Kenapa? Bukannya lo lagi deket sama Dira?" Tanya Abim penasaran lalu membawa secangkir kopinya duduk mendekat di samping Angakasa.
"Iya. Memang. Tapi perasaan gue sama dia kayak nggak bisa bersatu. Semuanya mengalir gitu aja dan nggak ada tantangannya. Sementara Karina punya rasa ke gue. Lo tau lah Bim, gimana rasanya perasaan yang masih mencintai itu tiba-tiba terbalas di saat yang gak tepat." Ujar Angkasa gundah.
"Hm. Gue tau lo saat ini bingung. Tetep lakuin dulu saran gue. Batasi bertukar kabar sama Dira. Setelah itu coba lo rasain hati lo sendiri. Siapa yang lo cari dan lo butuh.. lalu segera kontak dia. Kasih tau jawabannya ke gue, saat hati lo sudah tau ia akan memilih siapa."
Angkasa termenung sejenak. "Kalau ada hati yang tersakiti?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com