webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
340 Chs
avataravatar

Garis Dua

Dela menemani Nadira yang masih setia tertidur di kamar sejak pagi tadi. Sementara Meisya sedang berada di dapur. Wanita itu memasak sup jagung kesukaan Nadira. Membuat ayam goreng juga dengan sambal bawang.

Dira sudah tertidur sejak pagi tadi sampai jam 10 pagi sekarang. Beberapa kali Dela juga mengecek apakah Dira demam atau tidak, dan ternyata Dira tidak demam. Perempuan itu seperti bayi yang tertidur sangat pulas dengan napas yang teratur.

"Coba kamu bangunin Dira, Del.." pinta Meisya ketika urusan dapurnya sudah selesai dan masuk ke kamar Nadira.

Dela mengangguk. "Iya Maa.."

"Mama mau menata makanan di meja makan dulu yah.."

"Iya.. aku bangunin Dira nya."

Dengan pelan Dela menepuk-nepuk bahu Dira. "Raa.. bangun yuk. Sarapan dulu. Pasti kamu belum sarapan kan.. gak baik perutnya kosong." Ucapnya.

Dira merespon dengan bergumam namun tetap terpejam. "Eemmm.. he.em.."

"Bangun dulu. Nanti habis makan tidur lagi gapapa." Peringat Dela.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com