webnovel

Susu Panas

Baru saja Intan akan kembali berucap. Arsya sudah lebih dulu mewakilkan Intan.

"Ya iyalah kamu, Vi. Siapa lagi? Aku?" Arsya menunjuk dirinya sendiri. "Intan juga tahu kalau aku ini 'Tuan' bukan 'Nona'." Arsya tersenyum pada Intan.

Intan pun tersenyum sembari tertawa kecil. Melihat sikap Arsya yang bercanda seperti ini, entah kenapa Intan senang sekali.

Sementara itu, Silvi membelalakkan matanya tanda tak suka melihat keakraban Intan dan juga Arsya di hadapannya ini.

Tanpa sepatah kata pun meluncur dari bibirnya. Silvi pun pergi begitu saja.

Intan tidak menyangka akan sikap Silvi yang seperti itu. dia juga jadi merasa bersalah karena sudah sedikit tertawa.

"Lah, apa Nona itu marah ke aku ya?" tanya Intan pada dirinya sendiri sekaligus pada Arsya juga.

"Enggak. Kamu gak salah. Masa perempuan secantik kamu salah. Kamu pasti selalu benar." Arsya yang bilang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com