Devano masih berusaha keras untuk meminta restu Arman. Bahkan setiap hari dia berusaha menemui Arman. Meski selalu mengalami penolakan. Tapi dia tidak putus asa. Menjadi orang baik itu banyak ujiannya. Kadang Vano lelah meyakinkan Arman. Tapi demi Aliya, dia bertekad untuk berjuang mendapatkan restu Arman.
"Maaf Vano, Papanya Aliya belum mau bertemu denganmu. Besok saja kamu kembali lagi ya." ucap Eva.
"Baik, Tante. Maaf mengganggu." Vano pulang lagi dengan tangan hampa. Ini adalah hari ke sepuluh dia datang ke rumah Arman. Tapi Arman belum juga memberi restunya.
"Vano.. tolong jaga Aliya dan Alby ya. Jangan sakiti dia lagi."
"Iya Tante. InsyaAllah saya akan jaga mereka." jawab Vano sambil berjalan memakai kruknya. menuju ke mobil yang sudah menunggunya.
'Gapapa Vano. Besok kita coba lagi.' batin Vano. Dia menyemangati dirinya sendiri.
"Bagaimana Mas Vano? berhasil?" tanya supirnya Vano yang setiap hari diajak untuk bertandang ke rumah Arman.
"Belum, Pak. Ayo jalan Pak."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com