webnovel

JANGAN PERGI CINTA

SINOPSIS : SUDAH TAMAT *Karena cinta tak harus memiliki* Bima dan Aliya adalah sahabat dari kecil. Bima si laki-laki jahil yang suka menjahili Aliya sejak kecil itu tumbuh menjadi lelaki yang selalu berada di garis terdepan untuk melindungi Aliya yang cengeng dan penakut. Aliya tumbuh menjadi gadis cantik yang digilai para pria populer di kampusnya. Kecuali Bima yang sudah menganggap Aliya seperti adiknya sendiri. Meski mereka sepantaran. Tapi bagaimana jadinya Jika suatu ketika, Bima harus menanggung kesalahan yang tidak dia perbuat terhadap Aliya? Dia bertanggung jawab atas apa yang tidak ia lakukan. Devano laki-laki yang menjalin hubungan dengan Aliya, tidak datang di hari pernikahan mereka. Tak ingin melihat sahabatnya sedih dan menderita, Bima akhirnya harus menikahi Aliya menggantikan Devano. Bagaimana biduk rumah tangga mereka, sedangkan hati Bima sesungguhnya hanya untuk Zivana? Akankah tetap mau mempertahankan pernikahannya dengan Bima? atau melepaskan Bima yang sudah banyak berkorban untuknya agar bahagia bersama Zivana? Ikuti terus kisah mereka di Novel "JANGAN PERGI CINTA"

ANESHA_BEE · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
216 Chs

KHAWATIR DENGAN ALIYA

Devano masih berusaha keras untuk meminta restu Arman. Bahkan setiap hari dia berusaha menemui Arman. Meski selalu mengalami penolakan. Tapi dia tidak putus asa. Menjadi orang baik itu banyak ujiannya. Kadang Vano lelah meyakinkan Arman. Tapi demi Aliya, dia bertekad untuk berjuang mendapatkan restu Arman.

"Maaf Vano, Papanya Aliya belum mau bertemu denganmu. Besok saja kamu kembali lagi ya." ucap Eva.

"Baik, Tante. Maaf mengganggu." Vano pulang lagi dengan tangan hampa. Ini adalah hari ke sepuluh dia datang ke rumah Arman. Tapi Arman belum juga memberi restunya.

"Vano.. tolong jaga Aliya dan Alby ya. Jangan sakiti dia lagi."

"Iya Tante. InsyaAllah saya akan jaga mereka." jawab Vano sambil berjalan memakai kruknya. menuju ke mobil yang sudah menunggunya.

'Gapapa Vano. Besok kita coba lagi.' batin Vano. Dia menyemangati dirinya sendiri.

"Bagaimana Mas Vano? berhasil?" tanya supirnya Vano yang setiap hari diajak untuk bertandang ke rumah Arman.

"Belum, Pak. Ayo jalan Pak."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com