webnovel

jangan minta jatuh cinta

ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Cahaya dan Aldevano

rosasevina20 · Realistis
Peringkat tidak cukup
3 Chs

Bab 3 kena Permasalahan lagi

Suasana di kantin heboh,Para siswa bergosip tentang insiden Pagi ini Dito adu jotos dengan Al Entah apa Permasalahan yang memicu kali ini Mereka Memang musuh bebuyutan Aduh otot mereka terhenti setelah Pak Handoko datang dan membawa mereka ke Ruangan BP

Cahaya tidak terlalu menanggapi permasalahan itu menurutnya,hal itu sama sekali nggak penting kedua Cowok itu hanya mengandalkan otot untuk menunjukkan Siapa yang Paling kuat, memangnya dengan mengadu otot seperti itu akan terlihat keren ? Bagi Cahaya sama sekali tidak, itu hanya semakin membuat mereka terlihat norak kekanak-kanakan dan labil

" Cahaya kemaren Lo balik sama kak Devan ? tanya Alana tiba-tiba

Cahaya menggaguk " kenapa "

" Lo tahu Rumornya belum " tanya Naomi yang antuasias dengan Pembicaraan mereka

" Apaan sih Gue gak tahu "

" Vanila kan Suka sama Kak Devan," jawab Naomi

Vanila Cewek dekat dengan Al namun dia ternyata menyukai Devan hampir semua siswa tahu Namun Devan tidak pernah membalas Perasaan Vanila entah karena apa Devan selalu menolak Vanila secara halus Tapi Vanila tetap mempertahankan perasaannya terhadap Devan semua siswa menganggap Vanila bodoh karena dia sudah dekat dengan Al malah menyukai Devan. Cahaya menganggap hal di Rasakan Vanila adalah Wajar dan sepertinya Vanila masih Waras karena lebih menyukai Cowok baik daripada Cowok seperti Al

" Lo yang namanya Cahaya ? tanya seorang Cowok di belakangnya

Cahaya menoleh ke arah Cowok itu sambil mengerutkan dahinya Ternyata Dito Cowok yang sedang hangat hangatnya jadi bahan perbincangan di sekolah ini karena bermasalah dengan Cahaya mengangguk Ragu Cowok itu langsung Tersenyum Penuh arti

" Bisa ngomong sebentar "

" Ada apa ya Kak ? Cahaya balik bertanya

" Gue mau ngomong sama Lo sebentar sahut Dito

Cahaya menyapu pandangan di setiap Orang yang berada di kantin, semua Orang tengah menatap ke arahnya. Cahaya menelan ludahnya dengan susah payah,dia menatap ke arah Teman temannya dan mereka hanya mengangguk mengisyaratkan Cahaya mau mengikuti kemauan Dito karena jika tidak Dito kemungkinan tidak akan pergi dari meja mereka

Dito Tersenyum penuh kemenangan, lalu dia meminta Cahaya mengikutinya untuk masuk ke dalam Kantin mereka Duduk di luar kantin Di Dalam Kantin isinya kakak kelasnya semua Cahaya merasa nggak nyaman berada di sini Dia seperti Orang yang tersesat

Dito menarik satu kursi untuk Cahaya Duduk " sahut Dito namun Cahaya masih aja berdiri

" Gak Usah Kak makasih " Tolak Cahaya

" Duduk dulu biar Gue ngomonnya enak

" Berdiri aja nggak apa-apa "

Dito kembali berdiri,dia langsung menarik lengan Cahaya untuk di kursinya

" Lo mau Makan apa " Tawar Dito

Cahaya kesal ,Dito terlalu banyak basa basi setelah dia diantarkan malam itu oleh Al tampaknya namanya semakin di kenal banyak Orang membicarakannya karena Al itu sama sekali Penting

" jadi lo siapanya Al ? tanya Dito langsung ke inti permasalahannya

" Aku Bukan-bukan Siapa nya Kak Al jawab Cahaya

" setahu Gue Al itu bukan tipikal Cowok yang akan kasih tumpangan ke sembarangan Orang

" Mana aku tahu "

senyum Dito berubah menjadi seringai ketika mendengar jawaban Cahaya yang terlihat nggak Peduli barusan Dito benar-benar makin kesal dengan sikap Al. Cowok itu benar-benar di luar Prediksinya Dito pikir Al memang tipe-tipe Cewek blasteran seperti Vanila Namun di saat melihat Cahaya berbeda sama sekali Cah sangat Indonesia Cantik sih tapi standar dibandingkan dengan Cewek yang selama ini dekat dengan Al

lalu apa yang Al Cari Cewek ini ? itu adalah setidaknya yang ada di Pikiran Dito kali ini

" Lo Udah kasih apa sama Al "

" kasih apa maksudnya ? Cahaya balik bertanya

" Badan Lo "

" Maksudnya "

" Lo kasih badan Lo kan buat Al, makanya dia mau nebangin Lo di mobilnya "

Plak.... !

Cahaya menampar Dito Cukup keras Cahaya sangat kesal bagaimana bisa Dito menuduhnya tanpa dasar seperti itu. Dito benar-benar menyebalkan dia sama sekali nggak tahu Bagaimana Caranya menghargai seseorang Perempuan Mulutnya isinya sampah semua

Deru nafas Cahaya semakin memburu " kakak maunya apa sih"

" Gue mau Al ngerasain sakit hati, " jawab Dito sambil tersenyum ke arah cahaya, Tamparan barusan nggak ada artinya Sama sekali untuk Dito

Raut Wajah Dito terlihat menyeramkan apalagi ada bekas luka lama di pipinya Dito benar-benar seperti preman Mengapa di sekolah ini ada murid seperti dia sih

Dito mendekatkan Wajahnya ke wajah Cahaya membuat Cahaya melotot Dan tiba-tiba Cup... Dito mencium pipi Cahaya

Plak

Cahaya kembali menampar Dito dengan keras inilah keinginan Dito Dia akan melihat apa yang dilakukan Al kalau dia menganggu Cahaya

" Kakak keterlaluan,nggak bisa menghargai seseorang Perempuan sedikit Pun ! bentak Cahaya

" Lo mau Gue hargai ? Berapa harga Lo diri Lo ! Tantang Dito

" Dihargai bukan berarti dirupiahkan Air Mata Cahaya turun menelusuri pipinya, hatinya sakit ini Pertama kali dia di cium seorang Cowok, apalagi di Tempat umum seperti,ini dan yang menciumnya adalah Orang yang sama sekali nggak dia kenal.

Dito mengeluarkan Ponselnya, lalu dia mengambil foto Cahaya dan dikirimkan kepada Al Bagi Dito ini akan menjadi tanda apakah ini Cewek ini ada apa-apa dengan Al atau Tidak kalau iya, berarti Cewek ini akan menjadi titik lemah Al

" Liat ini Siapa yang dateng ke sini " kata Dito kepada Cahaya

Cahaya menoleh ke arah belakangnya,di sana terlihat Al yang sedang berjalan ke arah mereka

" Dito kalua Lo ada masalah sama gue,gak usah bawa Orang lain," ujar Al saat dia udah sudah berhadapan dengan Dito

" Lo kesini karena Cewek ini, kan, Wah hebat," ujar Dito sambil sudut matanya menatap ke arah Cahaya

Dito hanya tersenyum tanpa dosa, kemudian dia kembali mendekatkan bibirnya ke Wajah Cahaya Dengan sigap Al menarik Cahaya kebelakangnya. kalua dibiarkan, Dito bisa kebablasan dan sepertinya Dito memang ingin memancing kemarahan Al lewat Cewek ini

BUG

Al memukul Rahang Dito dengan sangat keras Terserahlah Al sudah tak Peduli lagi jika mendapatkan hukuman karena berantem di sekolah Dito benar-benar keterlaluan

mendapatkan Pukulan telak, justru Dito terlihat senang karena rencananya berhasil membuat Al marah

" Dia Cewek Lo Al apa Lo Udah move on dari Vanila ! Ujar Dito sinis

" Gue Paling nggak Suka kalua ada Orang gak tau diri seperti Lo yang nggak bisa ngehargain perempuan seharusnya Lo itu sadar bisa bisanya Lo Cium Cewek sembarangan apalagi ini sekolah jangan jadiin sekolah tempat mesum itu artinya Lo sama aja nggak bisa ngehargain Orang yang udah ngelahirin Lo ngerti," bentak Al

Dito terdiam, kata-kata Al barusan Tampaknya Cukup telak memukul Dirinya Dia memang di besarkan oleh kedua orangtuanya Dia tinggal seorang diri, sedangkan kedua Orang tua bekerja di luar negeri Perkataan Al barusan menusuk perasaannya luka Lama yang Dito simpan selama tentang keluarganya kembali terkuak.

" Lo bener, Gue Gak bisa hargain ibu gue karena gue gak pernah benar benar Punya ibu " balas Dito sengit

Dito berniat menarik Cahaya, namun Al menghalanginya. kini Dito berhadapan dengan Al Dito Menatap sinis Al kemudahan dia Pergi meninggalkan Kantin.

Al menghela nafas,lalu dia melihat ke arah Cahaya yang berada di belakangnya

" Ayo Pergi " ajak Al " Lo apain sih mau aja di ajak Dito Pergi ! tanya Al kesal

" itu Kak…"

" kalua Lo mau Populer jangan kampungan Ngerti " Al meninggalkan Cahaya saat mereka Sudah di luar kantin

Al memang menyebalkan, seharusnya dia kan bisa nanya baik-baik kenapa sekolah ini banyak Cowok nggak Waras

Tapi karena Al, Cahaya selamat Namun Cahaya bertekad dalam hatinya bahwa ini terakhir dia berurusan dengan Cahaya setiap berada di sekitar Al Pasti dia selalu mendapatkan kesulitan

Di sekolah Rasanya nggak senyaman seperti biasanya kini Cahaya kembali menjadi sorotan di sekolahnya akibat kejadian dengan Dito dan Al di kantin akhir-akhir ini Cahaya sepertinya selalu terlibat masalah di sekolahnya hal ini membuat Cahaya semakin jadi nggak nyaman berada di sekolah dia ingin segera Pulang dan nonton drama Korea di Rumah

" Lo yang namanya Cahaya kan murid baru ? tanya seorang Cewek di depan pintu kelasnya saat Cahaya keluar

Cahaya menatap Cewek itu Matanya berulang kali berkedip Cahaya menelan ludahnya dengan susah payah Cewek itu adalah Bianca, Pacarnya Dito tapi Bianca sebenernya dia menyukai Al atau bisa dia terobsesi ingin memiliki Al itu sudah jadi rahasia umum

" Dari Raut Wajah Lo sepertinya Lo bener yang namanya Cahaya " sinis Bianca

" Gue Cuma mau ingiten Lo satu hal, jadi Cewek jangan keganjenan " sahut Bianca

" Maksud Kakak apa " Tanya Cahaya

" Jangan nganggu Dito dan Al Ngerti

" Aku nggak nganggu mereka " balas Cahaya

Bianca menghela nafas,lalu dia menatap ke arah Cahaya dengan tajam

" jadi lo ngerasa Cantik Gitu "

Cahaya menggeleng " Aku nggak merasa begitu "

" kalua Emang mereka berdua Deketin Lo duluan, itu bukan karena Lo menarik buat mereka, tapi karena Lo itu gampang di begoin Pinter dikitlah jadi Cewek mana mau Dito dan Al sama Lo ngerti

" Kakak nggak tau masalahnya apa " Cahaya membela diri aku,nggak mau Kak Bianca salah paham dan terus menyalankannya atas apa yang terjadi

sejujurnya Bianca tahu kronologisnya bahwa Dito-lah yang pertama kali melibatkan Cewek yang ada di depannya ini Namun Bianca harus melabrak Cahaya untuk meredakan emosinya Sudah Cukup dia mengetahui bahwa Al mengantarkan Cahaya Pulang dia nggak mau Dito yang berstatus Pacarnya dekat-dekat dengan Cahaya

" Jangan numpang Famous aja, norak udah nggak zaman sekarang Gue ingiten ya,ini adalah pertama kalinya dan terakhir kalinya gue berususan sama Lo bahwa Lo nggak boleh caper sama Cowok di sekolah ini keliatan murah tau nggak " Bianca sudah kesal karena Cahaya Cukup bebal untuk diberitahu "

" Kalua nggak, jangan dilihat.kalua gak tahu, jangan bicara Kalua nggak peduli jangan menghakimi kalua gak bisa memiliki, jangan membenci " ujar Cahaya sengit

" sarapan Lo sepertinya quates bijak, Pasti hidup. Lo berat iya " Bianca menabrak bahu Cahaya dengan sengaja

Cahaya menghela nafas gusar, dia juga nggak mau berurusan lagi dengan Bianca Cukup ini adalah pertama dan terakhir kalinya dia berurusan dengan Bianca , Bianca memang terkenal suka melabrak junior juniornya Dia melakukan hal seperti itu jika ada junior yang dirasa songong

Cahaya masuk kelas, teman temannya sudah menunggu di dalam kelas Alana, Naomi dan Citra pun Sudah ada dikelasnya lagi sepertinya mereka ingin memastikan sesuatu dari Cahaya

" kenapa " tanya Cahaya

" kemarin,Lo di tolongin sama Al ? tanya Alana

" Ya Gitu lah " jawab Cahaya

" Lo Udah di tolongin sama Kak Al berkali-kali Lucky banget Lo, Cahaya kata Naomi

" lucky ? justru Cahaya merasa ini kesialannya dia harus terlibat dalam berbagai urusan dengan Al Al si pembuat masalah yang menyebalkan.

" seganteng apa Pun Cowok yang bernama Kak Al itu, Kalua dia nggak bisa mengendalikan emosinya dia sama sekali nggak terlihat ganteng tapi Cemen " Cibir Cahaya sambil memberi tanda jempol ke bawah

lalu apa kabar dengan Dirinya sendiri ? Bukankah dia pindah sekolah karena ada masalah yang belum dia selesaikan Mengapa dia lari dari masalah sendiri ?

" Lo bilang Tadi apa Gue Cemen ? Suara itu perlahan semakin mendekat, dan kini Orang itu sudah berdiri di depan mereka

Al menatap kedua manik mata hitam milik Al, deru nafas yang memburu Cowok ini memiliki aura yang kuat, membuat nyali Cahaya semakin menciut saat berhadapan dengan Al

" Ulangi perkataan Lo barusan Cepetan ! Perintah Al dengan tegas

Cahaya menundukkan kepalanya dalam dalam,dia nggak mau berkontak mata lagi dengan Al rasanya menyeramkan

Al menaikkan dagu Al agar Al kembali Menatapnya Al bisa Bagaimana ekspresi Al saat menatanya " Ulangi perkataan Lo Tentang Gue barusan, jadi Orang jangan jadi pengecut yang berani ngomong di belakang Al memperhatikan seringainya untuk mengejek Cahaya

Sebuah senyuman tercetak di bibir Cahaya ketika menatap ke arah Al ,meski Cahaya terlihat memaksakan senyumannya yang sekarang di Rasakannya adalah ketakutan jika nantinya Al bakal ngamuk di kelasnya Alana ,Naomi dan Citra Juga tak kalah paniknya dengan kedatangan Al yang tiba-tiba Mereka takut Cahaya diapain-apain sama Al

" Kenapa Lo senyum-senyum nggak jelas ? tanya Al kesal Gue Minta ulangi perkataan Lo,bukan senyum nggak jelas kayak Orang Gila Gini

Cahaya mengangguk mengerti Terkadang senyum adalah Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah sahut Cahaya ,lalu dengan sisa keberanian yang Cahaya punya dia berjinjit dan membuat lengkungan senyum di bibir Al

" Kak Al kurang Senyum, artinya Kak Al itu kurang bersyukur Coba aja kalua Kak Al itu selalu tersenyum Pasti hidup Kak Al lebih bahagia

Tubuh Al bergetar hebat ketika Cahaya menyentuhnya selama ini, Al memang selalu memperhatikan Wajah datarnya Dia tak pernah memperhatikan apakah dia lagi sedih atau sedang Bahagia Emosi Al hanya akan terlihat jika dia sedang marah

" Apa Gue harus ganti nama Lo jadi Cahaya teguh ? Al menaikkan sebelah alisnya

Cahaya terkekeh pelan mendengar perkataan Al barusan " Kak Al harus tahu,gak ada jaminan setelah selesai hujan selalu ada pelangi tapi Kak Al harus percaya bahwa keadilan itu selalu ada "

" Lalu Gue peduli " sinis Al

" lucu emang, ketika kita bisa melewati masa senang' tapi tidak bisa melewati masa sulit .Biar Bagaimanapun keduanya tetap beriringan " sahut Cahaya bak motivator

Alana, Naomi, dan Citra speechless , Mereka nggak menyangka Cahaya bisa mengeluarkan kata-kata sebijak itu.

Al menatap Cahaya melalui sudut mata, kemudian dia meninggalkan Cahaya Tanpa kata sepatah kata pun, setelah Al pergi keadaan kelas menjadi Begitu hening selama ini nggak ada yang bisa membuat Al jadi terdiam seperti itu baru Cahaya yang bisa melakukannya ini rekor padahal, Al adalah Cowok kepribadian Dingin dan nggak pernah tersentuh Tapi sekali ada yang menggangu teritorialnya,dia nggak akan pernah melepas Orang itu.

Ponsel Cahaya berbunyi,dia melihat siapa yang mengirimkan dia pesan tiba tiba pupil matanya membesar ketika dia membaca pesan yang diterima. seharusnya Cahaya , Cahaya sadar, bahwa dia tidak akan bisa lari begitu saja dari masalahnya ketika Cahaya memutuskan untuk Pergi dari satu tempat ke tempat yang lainnya.dia harus bisa menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.

Pindah ke tempat yang baru ternyata tidak membuat masa lalu Cahaya hilang begitu saja. terkadang Orang yang memberi nasihat kepada Orang lain adalah Orang yang tidak bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri

Cahaya menghela nafasnya,lalu dia duduk di samping Naomi

" Mendingan Lo Minta maaf sama Kak Al " saran Naomi

Cahaya hanya diam, dia masih memikirkan dari mana Orang itu bisa mendapatkan kontaknya dan mengirimkan dia pesan barusan Cahaya nggak mempermasalahkan Al akan marah besar kepadanya Cahaya jutsru takut kepada Orang yang baru saja mengirimkan dia pesan, Orang yang sudah membuat masa putih abu-abunya menjadi mengerikan

" Kak Al keliatan marah banget sama Lo tadi.Gue takut Lo di apain- apain sama kak Al nanti sama kak Al, mendingan Lo ikutin saran dari Naomi deh,Lo minta maaf aja sama Kak Al " kata Citra ikut menyarankan

" Jangan di pikirin masalah Seharusnya memang dari dulu ada yang berani ngomong kayak, gitu ke Al biar tau Rasa Alana berbeda pendapat sendiri dengan Naomi Dan Citra