webnovel

63

*

sebelum sisi menuju ke rumah orang tuanya dia terlebih dahulu jalan jalan untuk mencari ketenangan tak terasa kakinya melangkah sampai ke taman Bermain di sana banyak pasangan muda mudi pasangan suami istri beserta anaknya, sisi terpaku melihat sebuah keluarga harmonis dengan satu anak laki-laki sekitar umur enam tahun keluarga itu tampak bahagia ketika sedang melamun bola anak kecil itu tak sengaja terlempar sampai di depan sisi lalu dia mengambilnya sambil tersenyum anak laki-laki itu menghampirinya lalu berkata

"kakak cantik itu bola ku"kata anak laki-laki itu

"ini ambilah"jawab sisi sambil berjongjok di depan bocah itu

"hey kakak kenapa kamu sedih"tanya bocah itu yang melihat raut wajah sedih sisi

"aku sedang sakit hati hahaha"jawab sisi sambil tertawa dan mengacak acak rambut bocah itu

"tunggu aku sudah besar nanti aku akan buat kakak cantik bahagia oke"perintah polos bocah laki-laki itu dengan serius

mendengar itu sisi kembali tertawa

"baik lah aku menunggu mu"

bocah laki-laki itu berlari pergi sambil melambaikan tangan ke sisi tak lupa dengan senyum manisnya itu setelah kepergian bocah itu sisi kembali duduk di bangku taman sendiri.

**

sedangkan di apartemen Alexa terjadi keributan antara Alexa dan rubi

rubi geram dengan tingkah Alexa akhir akhir ini yang selalu membuatnya sakit kepala bahkan Alexa melanggar aturan yang di buat ketika akan menikah sirih dulu

"sayang aku ke kantor kamu karna kamu gak angkat telpon wajar dong aku cemas sama suami sendiri" kata Alexa dengan nada keras

"tingkah mu membuat aku muak"jawab rubi sambil melihat tajam Alexa

"makanya jadi suami yang adil dong,apa apanya buat sisi semuanya buat sisi bahkan waktu mu aja semuanya buat sisi lalu kapan kamu ada buat aku dan anak kita"teriak Alexa

"itu konsekuensi yang harus kamu terima"kata rubi sambil menunjukan muka Alexa

"kamu sungguh keterlaluan rubi"

"ini peringatan terakhir jangan muncul di depan sisi"perintah rubi dan itu membuat Alexa semakin membeci sisi,

rubi keluar dari apartemen Alexa dengan wajah memerah karena menahan emosinya dan kembali ke kantor

di kantor rubi tak bisa fokus karna sisi tak menerima telpon rubi bahkan chatnya saja tak di balas

bahkan sejak rubi menginjakan kaki di kantor hari ini banyak karyawan yang kena semprot hanya sedikit salah saja mereka harus mengulang laporan mereka dan yang paling banyak kena tegur adalah randy.