webnovel

Asal Usul Batu Ruby

Setelah mendapat pencerahan lewat mimpi, dan setelah memastikan keadaan Kevin baik-baik saja, ketiga pria itu memutuskan turun ke bawah sambil mencari keberadaan batu Ruby tersebut.

Memang, yang terakhir kali menaruh batu Ruby itu adalah Pak Arthur. Namun karena kata beliau bahwa batu tersebut hidup, membuat batu Ruby bisa berpindah tempat tanpa kita ketahui.

Jika dirinya merasa terancam dan keberadaannya akan diketahui oleh orang-orang jahat, batu Ruby bisa berpindah tempat hingga tentu membuat Pak Arthur kebingungan mencarinya kembali.

Dia masih ingat jika batu tersebut dia simpan di dekat ruangan Jane, namun saat kembali diperiksa, kotak bergembok itu kosong. Tidak apa-apa.

Pak Arthur yakin ada energi buruk yang datang ke tempat itu hingga membuat batu Ruby menghilang dengan sendirinya.

Alhasil, mereka saat ini mau tak mau harus mencari keberadaan batu tersebut untuk sedikitnya bisa menjaga agar batu itu tak jatuh kepada tangan yang salah.

Menurut Pak Arthur, batu itu adalah batu pemberian kakeknya untuk dirinya simpan. Dulu, dia sering kali menaruh batu Ruby secara asal karena tak tahu betul gunanya untuk apa.

Namun yang membuat Pak Arthur heran, batu itu selalu kembali meski beberapa kali pernah hilang entah kemana. Seperti ada sebuah energi langka yang membuat batu Ruby selalu kembali kepada sang pemiliknya sendiri, walau sempat berpindah tangan kepada orang-orang jahat.

"Batu itu sudah turun temurun," cerita Pak Arthur, "Sudah lama dipindah tangankan, namun bentuknya selalu sama dan tak pernah berubah. Hal ini yang membuat banyak orang mengincarnya untuk dijadikan persembahan sesat."

"Jika batu tersebut selalu hilang saat ada energi buruk datang menghampirinya, lantas bagaimana mungkin dia bisa dicuri oleh orang-orang jahat?" seru Kevin yang kemudian dibenarkan pula oleh Albert.

"Benar. Jadi, tak akan mungkin kan kalau batu tersebut dicuri?" tanya Albert kemudian.

"Mungkin saja. Sangat mungkin malah," jawab Pak Arthur dengan pandangan yang terus terfokus pada barang-barang di depannya.

"Kenapa?" tanya Kevin dan Albert bersamaan.

"Energi batu Ruby semakin hari semakin lemah karena tarikan energi saat ini yang jauh lebih kuat," Pak Arthur terlihat serius, "Dulu, batu Ruby memang tak bisa dimiliki oleh mereka yang berniat jahat terhadapnya karena apa? Ketika batu tersebut sudah terkontaminasi energi jahat, maka akan sulit untuk dikembalikan seperti semula. Jadi sederhananya, ketika batu itu dipegang oleh orang baik, maka energinya akan sangat baik. Namun jika dipegang oleh orang jahat, maka energinya akan jauh lebih jahat. Maka dari itu kita seberusaha mungkin menyembunyikannya ke tempat yang tak bisa bahkan sulit dijangkau oleh para penjahat itu."

Kedua lelaki itu mengangguk, paham.

Setelah itu, mereka lantas membantu Pak Arthur mencari keberadaan batu itu meski mereka sendiri tak tahu bentuk nyatanya seperti apa.

Kevin masih ingat bentuk batu Ruby yang ada di dalam mimpinya itu. Namun, dirinya tak yakin jika batu Ruby sesungguhnya berwarna apa dan bagaimana bentuknya.

"Tapi, energi batu Ruby sekarang tambah melemah," lanjut Pak Arthur, "Aku sangat khawatir jika keberadaannya bisa ditembus oleh mereka, para pengagung ilmu-ilmu hitam yang tentunya sangat sesat. Kita tak boleh membiarkan hal itu terjadi. Jadi sebelum terlambat, kita harus bisa mengambil kembali atau setidaknya tahu keberadaan batu tersebut di mana."

"Jadi, dulu kau terakhir menyimpannya di sini?" tanya Albert sambil menunjuk sebuah kotak harta karun cokelat di depannya.

Pak Arthur mengangguk, "Benar. Tepat kali di sini. Aku menggemboknya dengan rapat dan menyimpan kuncinya dengan aman. Tapi sekarang lihat!" pria itu menunjuk isinya yang sudah kosong, "Tidak ada kan? Padahal sebelumnya, harta karun ini masih tergembok rapi dan kuncinya masih berada di tempatku."

"Apa batu tersebut bisa dimatikan energinya, Pak?" lanjut Kevin, "Maksudnya, apa batu itu bisa dibuat menjadi batu biasa yang tak memiliki energi apa pun lagi?"

"Bisa," jawab Pak Arthur dengan cepat, "Namun jika kejahatan masih terus berada di sini, aku tak akan pernah mematikan energi itu."

"Kenapa?"

"Karena kita semua bisa hancur," pekiknya, "Semua orang akan dibabat habis oleh mereka. Dalam sekejap, mereka pasti akan menguasai daerah ini dan daerah-daerah lain juga, tanpa terkecuali."

Kini, Kevin dan Albert paham betul titik permasalahan yang ada pada batu tersebut. Mereka baru tahu jika batu yang telah lama tersimpan itu, menyimpan sesuatu hal yang tak mudah diterima dengan cepat oleh otak.

Banyak sekali hal-hal yang membuat mereka sadar bahwa batu itu sangat penting dan jangan sampai jatuh kepada tangan yang salah. Batu sederhana yang bahkan tidak sama orang tahu, ternyata habis memberikan efek yang sungguh besar ketika kita tidak bisa menjaganya dengan baik.

Maka dari seberusaha mungkin mereka berusaha mencari cara untuk menemukan batu tersebut. Setidaknya mereka ingin memastikan bahwa batu itu berada dalam tempat yang baik, bisa dilihat setiap hari dan bisa dirawat dengan sebaik mungkin oleh Pak Arthur.

Tentunya mereka tak mau menyia-nyiakan hal itu terjadi, bahkan keduanya berusaha sekuat mungkin berupaya melakukan yang terbaik agar ke depannya mereka bisa menuai hasil itu dengan baik pula. Bukan menjadi alasan lagi untuk tetap diceritakan, karena terkadang seseorang hanya bisa memahami tanpa mau berusaha.

Mereka tak mau jika ucapan yang diucapkan oleh Pak Arthur itu terjadi.

Karena kalau terjadi, mereka tidak bisa pulang dengan selamat.

"Nanti, kau berdua harus bisa sama-sama menyimpan rahasia atas keberadaan batu ini," seru Pak Arthur kemudian, "Aku tak ingin kita menerima resiko buruk hingga ke depannya kita kita mampu bersama-sama lagi seperti ini. Jadi aku harap semoga kita bisa saling bahu-membahu menolong, dan sebisa mungkin jangan pernah merasa paling kuat atau paling terbaik di antara yang lain. Kita tidak tahu ke depannya akan seperti apa. Bahkan, kita juga tak bisa memastikan dengan betul apakah kita akan benar-benar selamat jika kita hanya berdiam diri saja, tanpa melakukan apa pun."

Batu itu memang sudah banyak memberikan cerita luar biasa, yang hanya bisa dipahami oleh beberapa orang saja.

Bagi Albert dan Kevin, batu itu mau tidak mau harus segera mereka temukan agar keberadaannya bisa terjaga dan bisa terawat. Karena bagaimanapun, mereka semua tidak ingin jika batu itu malah diketahui oleh para penjahat atau mata-mata yang pura-pura bersikap baik di depan mereka, hanya untuk mendapatkan informasi lebih tentang keberadaan batu itu.

Maka dari itu, Pak Arthur juga meminta kepada Kevin dan Albert untuk bungkam terhadap semua itu dan memilih menutupi apa yang mereka ketahui.

Karena kita tidak tahu siapa saja orang yang berusaha bersikap baik di depan kita, tapi di belakang malah berusaha menghancurkan kita.

Selebihnya, menjaga diri jauh lebih baik daripada harus mengambil resiko yang parah untuk kita semua.

...