Sesampainya di sana, gadis itu berada di ruang tamu bersama Intan dan teman-temannya. Mereka berbincang-bincang dengan akrab. Nama teman intan adalah Dillah dan Via. Mereka berdua juga suka kpop. Dan mereka yang menularkan virus kpop ke Intan dan Zura padahal kedua saudari Cia gak suka kpop atau drakor. Ini baru pertama kali mereka kenal dan kelihatan akrab karena sama-sama menyukai hal yang sama.
"Oh ya ini uni aku namanya Alicia Nanda" Kata Intan memperkenalkan Cia yang baru datang dari kamarnya. Gadis itu dengan memakai baju kaos warna hitam dan celana panjang serta rambut diikat. Melihat kedatangan Cia, kedua temannya Intan menatapnya dengan kagum bahkan sampai berbisik.
"Tan, sepupumu cantik ya" Bisik Dillah.
"Iya kayak visual SM, itu walaupun kulitnya gak putih tapi wajahnya perfect gitu" Bisik Via.
Lalu Cia duduk didekat intan dan kedua temannya Intan memperkenalkan diri.
"Iya hai uni aku Dillah" Kata seorang gadis berhijab agak panjang warna pink dan gamis, gadis manis dengan memakai kacamata.
"Iya Hai juga Dillah, uni sudah tahu tentang kamu dari Intan" Jawab Cia sambil tersenyum ramah tapi pemalu. Mendengar itu, Dillah tersenyum malu.
"Hai juga namaku Via, salam kenal juga ya" Kata Via dan Cia membalasnya dengan senyuman yang sama.
"Oh ya uni mereka juga kpopers loh Dillah ini Exo-l dan Via adalah Army" Kata Intan.
"Oh ya dan kudengar kalian berdua yang meracunin Zura dan Intan jadi kpopers kan?" Tanya Cia dengan tersenyum iseng ke Intan. Intan yang dengar itu tersenyum salting.
Kedua temannya Intan tersenyum sambil mengangguk.
"Kok bisa ya padahal adik sepupu uni gak suka kpop bahkan suka meledek uni dulu?" Tanya Cia dengan mulut manyun.
"Gini ni, aku ini juga gitu tapi setelah kita dekat kita jadi suka nonton mv kpop di kelas di waktu luang bahkan suka nonton drakor juga" Jelas Dillah.
"Iya Intan suka kpop jalur karma meledek orang yang lebih tua kali ni" Timpal Via. Dan keempatnya ketawa.
"Oh ya tan, kok bisa ya suka BTS? Padahal waktu uni nonton mv BTS malah kalian ledekin?" Tanya Cia ke Intan setelah tenang.
"Mereka itu tampan dan suaranya bagus serta suka BTS karena Jungkook oppa" Jelas Intan sambil tersenyum mesem-mesem.
"Eh itu bias uni ya" Protes Cia tak terima dan Intan menjulurkan lidahnya meledek.
"Oh ya uni suka EXO gak?" Tanya Dillah.
"Suka kok lagipula uni multifandom dari Suju, SNSD, 2PM, 2AM, Kara, Infinite, Teentop, U-KISS, BTS, EXO, dan banyak lagi deh tanpa beli album hanya bermodalkan streaming mv" Jelas Cia.
"Wah banyak amat ya uni, suka siapa di EXO?" Tanya Dillah antusias.
"Suka D.O oppa dan Chanyeol oppa" Jawab Cia.
"Kalo kamu gimana?" Tanya Cia ke Dillah.
"Suka Chanyeol oppa juga serta suka Baekhyun oppa" Jawab Dillah.
"Oh ya kalian mau gak lihat perform di lapangan Tiga Selo malam nanti?" Tanya Cia.
"InsyaAllah kan ada yayang Bae-bae" Kata Via antusias. Ketiganya bersorak kecuali Cia melotot kaget dan bergumam kecil.
"Bae-bae?"
Mendengar gumaman Cia, ketiganya menoleh dengan bingung.
"Oh ya aku lupa memberitahu jika uni punya teman Korea Selatan yang dengan inisial Bae-bae" Kata Intan dan kedua temannya kaget.
"Oh iya kah uni?" Tanya Dillah dan Via kompak dan Cia mengangguk.
"Maaf uni boleh lihat gak chatnya dengan orang Korea itu" Tawar Dillah dan Cia menyerahkan hpnya ke Dillah serta menunjukkan dimana dia mengechat orang Korea Selatan itu.
"Ini kan ada fotonya Bae Jinyoung tapi kok uni gak tahu?" Tanya Dillah.
"Uni kira dia cuma fanboy Jinyoung karena dia pakai wallpaper fotonya" Jelas Cia sambil menatap polos.
"Begini, bagaimana minta ketemuan sama tuh cowok. Dan juga apa dia ada di Indonesia?" Tanya Via.
"Iya di sini juga karena dia menonton konser tunggal CIX" Jawab Cia.
"Oke uni chat dia sekarang juga dan minta dia untuk ketemuan di kafe di kota Payakumbuh gitu" Ujar Dillah.
"Wah apa gak kejauhan?" Tanya Cia kaget.
"Gak papa kok kita temani kok, gini di kafe yang namanya Kinyam Cafe di Jl. Ade Irma Suryani" Ujar Dillah.
"Dan kirim sharelock ke sana supaya dia tahu dimana tempatnya kan dia orang asing" Tambah Intan dan Cia mengangguk lalu dengan cepat dia mengetik sebuah pesan di aplikasi chat.
"Halo Bae-bae, selamat pagi"
Terkirim...
"Hai Cia, selamat pagi juga"
"Maaf jika aku mengganggumu. Oh ya, apakah kamu punya waktu? Kita akan bertemu di Kinyam Cafe. Dan saya akan mengirimkan lokasinya di aplikasi chat ini"
Terkirim...
Dan gadis itu mengirim lokasi itu ke aplikasi chatting itu.
Keempat gadis itu menunggu dengan jantung berdebar.
"Sekarang kita bertemu di cafe?"
"Oh yes, bisakah sekarang kita bertemu?"
Terkirim...
"Oke aku akan bertemu denganmu"
Melihat balasan itu, keempat gadis itu sontak berteriak dan seorang pria setengah baya itu menegur keempat gadis itu untuk diam dan keempatnya terdiam. Pria itu adalah ayahnya Intan. Pria bertubuh besar dan tegas tapi penyayang dan asli orang Jawa Tengah. Dan juga mereka bersiap-siap ke tempat kafe dan tak lupa minta izin ke ayahnya Intan.
"Yah kami mau ketemu teman dulu ya?" Tanya Intan dengan gugup begitupun Cia serta kedua temannya.
"Oh tapi 2 ini kan teman Intan kan(menunjuk Dillah dan Via yang masih duduk). Mau ketemu sama siapa lagi?" Tanya ayahnya dengan mata tegas.
"Oh itu teman uni" Kata Intan.
"Oh Oke jangan jauh-jauh ya" Ujar ayahnya Intan dan keduanya mengangguk.
Lalu keduanya masuk kedalam kamar untuk bersiap-siap. Sedangkan Dillah dan Via menyalami tangan ayahnya Intan lalu keluar untuk mempersiapkan motornya.
Selesai, keduanya juga menyalami tangan ayahnya Intan dan keluar dari rumah itu dengan motornya. Cia akan dibonceng oleh Intan sedangkan Dillah dibonceng oleh Via.
Mereka memulai perjalanan yang gak terlalu jauh dari rumah itu.
"Oh ya uni, uni yang duduk sama dia ya, biar kita yang pantau" Ujar Intan yang fokus mengendarai motornya. Jam menunjukkan pukul 10 pagi sedangkan Cia latihan jam 1 siang jadi waktunya gak lama.
Sedangkan di hotel, Jinyoung menatap hpnya dan dia bingung.
"Apa aku harus beritahu yang sebenarnya ya?" Gumamnya. Dan ada Yonghee dan Hyunsuk di sebelahnya mendengar gumaman cowok berwajah kecil itu.
"Maksudmu?" Tanya Yonghee bingung.
"Dia ingin ketemu denganku dan kayaknya dia penasaran dengan wajahku yang sebenarnya" Jelas Jinyoung dan keduanya kaget sampai terduduk di ranjang.
"Terus gimana? Apa kamu mengiyakannya hyung?" Tanya Hyunsuk.
"Iya karena ini waktunya" Jawab Jinyoung.
"Tapi Jinyoung-ah, kan kamu ingin memberitahu identitas yang sebenarnya kan setelah konser selesai?" Tanya Yonghee khawatir.
"Iya tapi karena konsernya malam, jadi mungkin gak sempat ku beritahu" Jelas Jinyoung dan keduanya mengangguk mengerti.
"Kamu mau pergi sendiri atau sama kita perginya, atau sama manajer?" Tanya Yonghee. Terlihat Jinyoung sudah mengganti bajunya dengan jaket hitam dan topi serta masker.
"Iya aku sama manajer Hyung dan sudah ku beritahu kok" Jawab Jinyoung.
"Yah padahal aku ingin bertemu dengan dia kan dia temanku juga" Kata Hyunsuk lesu.
"Maaf Hyunsuk-ah, dia ingin bertemu denganku kapan-kapan aku akan mengajakmu berbicara dengannya" Ujar Jinyoung lalu pegi keluar setelah membuka pintu kamar hotel. Dan di luar sudah ditunggu manajer. 2 member tertua tidur di kamar sebelah.
Mereka pergi dengan mobil sewaan hotel dan memulai perjalanan.