Masih di waktu yang sama dan suasana yang sama, gue sama Bianca masih berada di tukang pisang keju. Karena kebetulan antriannya cukup panjang, gue sama Bianca menunggu pesanan kita jadi di atas motor, lebih tepatnya Bianca duduk di motor, sementara gue berdiri di depannya.
Gaada obrolan diantara kita berdua, kita sama-sama fokus ngeliatin mamangnya bikin pisang keju, menurut gue kalo ngeliatin pedagang makanan itu asik. Kenapa? Karena mereka dengan lincah ngegerakin tangan-tangannya untuk mengolah, meracik makanannya sampai jadi dan bisa dimakan. Kaya mamang pisang keju ini, tangannya ini bergerak cepet banget. Dimulai dari motongin pisangnya, terus goreng pisangnya, motongin pisangnya lagi jadi potongan kecil-kecil, terus dia parut keju, taburin meses, dan yang terakhir nuangin susu. Gue ngeliatnya kaya keren aja gitu, berasa estetik banget. Gatau kalau Bianca nganggepnya gimana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com