"Gabisa! Pokonya gue yang tidur sebelah teh Bia"
"Ya gabisa gitu dong Cak, kemaren kan lo udah tidur sebelah teteh sama a Aksa. Sekarang giliran gue"
"Engga yah, pokonya aa yang tidur sebelah Bianca"
"Ko aa gitusih? Giliran Deon kan belum!"
"Giliran lo kan udah!"
"Ya itukan kemaren lusa, bukan kemaren banget. Sementara kalian udah gilirannya kemaren!"
"Tapikan kemaren-kemaren lo selalu tidur sama teh Bia, gue sama aa selalu tidur di bawah! Jadi gantian pokonya!"
"Yaudah gambreng aja kalo gitu"
"Gamau! Kalian berdua curang banget sih! Ngalah dong! Gue kan anak bungsu!"
Suara dari pertikaian antara Aksa, Cakra dan Deon dari dalem tenda tentu aja jadi daya tarik tersendiri buat gengannya Aksa. Kalau Lintang udah pernah liat sendiri waktu pas dia nginep di rumah gue, sementara temen-temennya Aksa belum pernah ngeliat betapa childishnya mereka bertiga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com