Moza dan kawan-kawan sudah mendatangi salah satu cafe yang berada di kawasan Ciumbuleuit. Tujuan mereka datang ke sini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk bertemu dengan Rizal- si penolong Bianca. Dan juga sekaligus ingin bertemu saja karena sudah lama tidak bertemu.
Mereka tiba lebih dulu, alesannya karena mereka yang ngajak, gamungkin mereka datengnya terlambat. Jadi mereka inisiatif untuk datang lebih dulu.
"Aksa!" Mereka berlima sontak langsung menengokkan kepalanya begitu mendengar suara yang memanggil Aksa.
"Eh Ma!" Sapa Aksa balik, diikuti oleh Moza dan juga Dipa yang memang mengenali Rizal alias Tama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com