Yana kemudian menjelaskan selama ia membesarkan Larissa di panti asuhan ini tidak pernah sekali pun ada orang datang mengaku sebagai orang tua atau kerabat Larissa. Jika ada, tidak mungkin ia akan menyembunyikannya dari Larissa.
Kedua tangan mengepal dan meremas tali tas selempang, begitu berat mendengar penjelasan ini. Sudah merasakan dua kehidupan tapi masih saja belum mendapatkan informasi tentang keluarga asli. Yang diketahui hanya Ayah kandung bos mafia terkenal, setelahnya tidak ada.
Tujuan datang kemari ingin tahu dengan jelas masalah identitas Larissa. Barangkali bisa mendapatkan pencerahan lewar keterangan yang diberikan Yana, Si pemilik panti asuhan Bintang Kasih. Namun tidak mendapatkan apa pun juga.
Di tengah kepahitan ini, ada yang tidak pernah lupa pada Larissa. Pria di sampingnya menggenggam tangan Larissa dan memberikan kehangatan pada wanita ini. Ditambah dengan senyuman yang membuat hati terasa lebih tenang.
"Terima kasih, Bibi Yan," ucap Larissa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com