Kana tertawa geli saat wajah mulusnya di gambar oleh Leo, pemuda yang sudah di anggap seperti Adiknya itu menggambar bentuk love kecil di pipi Kana. Dan sekarang, giliran Raven.
" Pegang mukaku dong, Raven. Kalau gak di pegang ntar aku ketawa-ketawa dan gambarnya jadi miring sana sini " pinta Kana dengan senyum riang.
Raven menggertakkan giginya untuk menahan senyum yang ingin terbit ketika mendengar perkataan Kana, jantungnya berdebar tak menentu. Ia jarang bisa bersentuhan dengan Kana seperti ini, apalagi bagian wajah. Waktu terasa melambat bagi pria kalem itu.
Damian sedang tidak memperhatikan mereka karena di ajak berdiskusi oleh Rano tentang hewan apa yang akan mereka tampilkan sebentar lagi.
" Aku.. pegang ya " izin Raven lembut, Kana mengangguk masih dengan senyum di wajah cantiknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com