webnovel

Istri Rahasia Sang Mafia

"Kau masih perawan?" tanya Elleard yang telah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu. Elena mengangguk pelan. Ia duduk di samping suaminya tanpa sehelai benang pun. Elleard membuang pandangannya. Ia tidak mengira istrinya benar-benar sama sekali belum pernah berhubungan dengan lelaki mana pun. Suaranya bergetar tetapi tetap terdengar tegas ketika ia berkata. "Kau boleh bercinta dengan kekasihmu, untuk melepaskan keperawanan. Tapi ingat. Hanya satu kali dan aku tidak boleh tahu siapa laki-laki itu!" Siapa yang tidak kaget mendengar perintah seorang suami agar istrinya bercinta dengan laki-laki lain. Elena hanya tertunduk muram. Selain ia tidak memiliki kekasih, ia juga bukan seorang jalang yang mau saja ditiduri sembarangan laki-laki. *** Elleard Salvator Osbart dan Xavier Salvator Osbart adalah kakak beradik keturunan mafia. Setelah kematian orang tuanya dalam pembantaian oleh musuh, Elleard menjadi lumpuh dan ia bertanggung jawab memimpin organisasi mereka, sementara Xavier menjadi tangan kanannya. Elleard menyukai Elena, gadis yang bekerja di toko bunga yang tidak jauh dari pemakaman kedua orang tuanya. Dengan memberi sedikit uang kepada keluarga Elena ia bisa menikahi gadis itu. Organisasi mafia mereka saat itu sedang kacau karena Xavier melanggar perjanjian dengan membantai sesama mafia yang terlibat dalam pembantaian orang tuanya. Keberadaan Ellena harus disembunyikan agar tidak diincar musuh. Xavier pun diperintahkan untuk melindungi Elena. Sejak bertemu Elena pertama kali, kecantikan dan kelembutan gadis itu terus mengusik hati Xavier. Saat interaksi keduanya semakin dekat, tanpa disadari Xavier mulai tertarik kepada istri kakaknya. Gelora cinta di dadanya berkobar semakin besar, ketika ia mengetahui jika kakaknya memerintahkan Elena untuk bercinta dengan laki-laki lain. Dapatkah Xavier menahan godaan cinta pada kakak iparnya dan siapakah yang akan dipilih Ellena dari kedua mafia bersaudara yang memperebutkan hatinya?

Missrealitybites · perkotaan
Peringkat tidak cukup
172 Chs

Hukuman Untuk Nima (2)

"Kali ini kau menganggu orang yang salah. Sekarang kau harus menghadapi konsekuensinya sendiri!"

Nima mulai menangis minta ampun. Tapi tidak ada yang peduli padanya.

"Mmpph! Mmmpph!" Nima terus berusaha untuk berbicara, namun sayang, kain yang mengikat mulutnya begitu kencang.

Mungkin jika Nima bisa bicara, dia akan menyombongkan diri bahwa dia bisa memberi mereka banyak uang asalkan mereka melepaskannya.

"Ini bukan waktunya bagimu untuk berbicara, Nima. Untuk saat ini, lebih baik kau tutup mulut!" Shiro melepaskan tangannya dari wajah Nima.

"Buka penutup mata dan mulut mereka!" Suara Elleard terdengar. Suara pria itu terdengar sangat tenang, sangat berbeda dari apa yang Nima harapkan dari para penculiknya. Untuk sesaat dia mengerutkan alisnya, bertanya-tanya siapa orang yang baru saja berbicara itu.

Shiro mengangguk dan kemudian membuka penutup mata satu per satu serta kain yang digunakan untuk menyumbat mulut ketiga gadis itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com