Persetan dengan Randy, aku tidak akan lagi sudi meletakkan namanya di dalam hatiku yang berhaga. Tidak ada lagi cinta untuk bajingan seperti Randy, aku terlalu bodoh bisa dibuai mulut manisnya. Walau hari-hariku pernah berwarna karenanya, namun akulah si buta warna yang tertawa saat tak mampu melihat warna asli yang diberika Randy. Aku terlalu naif saat berharap menjadi wanita satu-satunya di kehidupan Randy. Kini aku tak lagi mau percaya dengan kata Cinta yang wujudnya bahkan tak pernah dapat aku lihat. Aku tak ingin lagi berharap pada seseorang jika hasilnya adalah sama, bahwa aku akan di kecewakan.
Kamar 112.
Amora meringkuk merasakan dingin yang mulai menusuk sampai ke tulang, tangannya bergerak berusaha meraih selimut untuk menutupi tubuhnya. Karena terjanggal oleh sesuatu selimut tidak dapat sepenuhnya menutupi tubuh Amora, Amora yang malas untuk membuka matanya hanya bergerak mundur untuk membuat semua bagian tubuhnya dapat di balut dengan selimut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com