webnovel

Tak Ada Gunanya (4)

Editor: AL_Squad

Apa?

Pada saat itu, semua orang berpikir bahwa ia sudah gila.

Seorang Koleksi Qi tingkat dua menginginkan naik untuk melawan Koleksi Qi tingkat lima? Apakah dia yakin dia tidak gila?

"Kakek, aku setuju untuk itu!"

Tidak menunggu Ling Yi untuk berbicara, tuan muda Ling berdiri tiba-tiba. Ia menatap kebawah kearah Gu Ruoyun yang lebih pendek darinya.

"Gu Ruoyun, ini adalah kau, yang menggali kuburmu sendiri! Aku terima tantanganmu, persiapkan dirimu!"

"Tunggu!"

Tuan muda Ling baru saja akan menyerang saat sebuah teriakan tiba-tiba mengacaukannya.

Dia menarik tangannya dan mencibir "Apa? Apakah kau takut? Jika kau takut, maka berlututlah, hantamkan kepalamu dengan keras ke tanah sambil memanggil 'kakek' tiga kali. Maka mungkin aku akan mengampuni hidupmu!"

Gu Ruoyun menggulung bibirnya dengan jijik. "Jika aku takut, maka aku tidak akan menantangmu. Namun, pertarungan yang aku sebutkan tidak akan terjadi hari ini, tapi satu bulan setelahnya!"

"Ha ha!" Tuan muda Ling tertawa keras. "Gu Ruoyun, aku mengerti. Kau ingin hidup untuk satu bulan lebih lama. Aku bukanlah orang yang tak berperasaan. Aku akan izinkan kau hidup untuk satu bulan lagi. Kakek, ayo pergi. Aku akan kembali dan membunuh si tak berguna ini setelah satu bulan. Itu akan menghemat beberapa jatah dalam rumah tangga mereka!"

Tujuannya telah jelas. Aku, Tuan muda Ling, akan membunuh Gu Ruoyun demi Markas Jendral ini. Seberapa borosnya memberi makan pada sesuatu yang tak guna seperti ini? Maka, Markas Jendral ini seharusnya tidak menyalahkanku, justru berterima kasih!

Melihat kepergian Tuan muda Ling, ekspresi Jendral Gu sungguh mengerikan. Cara dia melihat hal itu, tak apa jika Gu Ruoyun mati, selama itu bukan di tangannya. Tapi sesuatu yang tak berguna ini punya keberanian menantang Tuan muda Ling untuk bertarung! Tidakkah itu memalukan bagi sebuah keluarganya? 

Jika itu bukan karena Gu Rouyun, keluarganya tak akan dihina oleh keluarga Ling!

"Hmm!"

Saat ia berpikir mengenai hal ini, Jendral Gu mengambil nafas dalam-dalam. Ia mengayunkan borgolnya dengan ganas dan berjalan keluar dari ruang tamu. Dia bahkan tidak memandang Gu Ruoyun.

"Gu Ruoyun, kau terlalu yakin akan dirimu."

Gu Panpan menatap jijik pada Gu Ruoyun dan ia mencibir "Kau berfikir untuk bertarung dengan Tuan muda dari keluarga Ling? Tahukah kau siapa Tuan muda Ling? Bibinya adalah seorang selir kaisar yang paling dicintai, gurunya adalah jawara Negeri Naga Nilakandi! Apa kau pikir dia akan takut pada kakakmu?"

Dengan itu, Gu Panpan mendengus, berbalik dan pergi tanpa meliriknya lagi

- Angin bertiup dibalik sebuah gunung. -

Gu Ruoyun duduk diatas batu, matanya tertutup dengan pikiran yang mendalam.

Tiba-tiba, ia membuka matanya dan sebuah sinar di tatapannya tampak seperti kilat.

"Oh ya benar, Pagoda Ilahi Kuno. Apa yang terjadi padanya…"

Hari itu, jika bukan karena Pagoda Ilahi Kuno yang menghentikannya, ia akan mati bersama Xia Ming dan yang lainnya, dan jiwanya tidak akan terselamatkan.

Sekarang, ia masih memiliki kesempatan untuk kembali ke Daratan Puncak Timur dan membalaskan dendam ibu dan kakeknya!

Bagaimanapun juga, Pagoda Ilahi Kuno telah menyatu dengan tubuhnya. Bagaimana ia bisa mengeluarkannya?

"Baik! Mari kita lihat secara pasti bagian mana dari tubuhku yang merupakan Pagoda Ilahi Kuno!"

Gu Ruoyun memejamkan matanya dan membiarkan perasaan spiritualnya memindai tubuhnya.

Pada saat inilah ia menyadari bahwa lautan spiritualnya jauh lebih luas daripada manusia biasa.

Sebagaimana yang diketahui secara umum, ketika Martial Warrior memulai kultivasinya, seluruh kekuatan spiritualnya akan mengalir ke dalam Samudera Spiritualnya. Setelah Samudera Spiritual dipenuhi dengan Kekuatan Spiritual, Martial Warrior dapat naik ke tingkat berikutnya.

Samudera spiritual Martial Warrior rata-rata hanya sebesar mangkuk, tetapi Samudera Spiritual Gu Rouyun seperti lautan luas yang sesungguhnya. Itulah alasan mengapa levelnya lambat untuk berkembang.

Tetapi tidak ada kultivator sejati di Negeri Naga Nilakandi dan mereka tidak akan tahu kelebihan dari memiliki Samudera Spiritual yang luas.

Semakin kuat dirimu, semakin banyak rintangan yang akan dihadapi. Jika kau ingin menerobos rintangan ini, maka kau membutuhkan arti kekuatan dari seorang kultivator!

Semakin luas Samudera Spiritual, semakin kuat kekuatan akan pemahaman dari seorang Martial Warrior. Jika dirinya yang sebelumnya memiliki Samudera Spiritual yang luas seperti ini, ia mungkin telah lama melampaui tingkat Martial Honour dan telah mencapai tingkat Martial Supreme. Bahkan di Daratan Puncak Timur, jumlah Martial Supremes sedikit. Begitu seseorang mencapai tingkat ini, ia bisa menetapkan dirinya sebagai penguasa tertinggi.

Kau harus tahu bahwa jawara Negeri Naga Nilakandi hanya seorang Martial General. Dan sangat menarik untuk melihat betapa kuatnya seorang Martial Supreme.

"Hmm?"

Suddenly, Gu Ruoyun noticed a small and exquisite purple pagoda submerged in the Spiritual Ocean. Her heart was instantly filled with joy. "Ancient Divine Pagoda! I have finally found you…"

Tiba-tiba Gu Ruoyun menemukan sebuah pagoda ungu yang kecil dan indah yang tenggelam di Samudera Spiritual. Hatinya langsung dipenuhi sukacita, "Pagoda Ilahi Kuno! Akhirnya aku menemukanmu…"

Gemuruh!

Sesuatu seperti petir bergerak dari dalam Samudera Spiritual, menyerang langsung ke kepala Gu Ruoyun. Hal itu membuat kepalanya berdengung. Ketika dia sadar sebuah gaun ungu muncul di hadapannya…