"Yang Mulia Kaisar, dengan rendah hati saya meminta pertemuan untuk masalah penting."
Kemudian, terdengar suara serak dan tajam dari luar pintu.
Kaisar Bulan Surgawi mengerutkan keningnya yang tajam saat sikat di tangannya menyelesaikan pukulan terakhir di sebuah memorial resmi. Lalu dia menjawab dengan tenang sambil menutup memorial tersebut, "Masuk."
Kasim Li yang tampak berdebu berjalan ke dalam ruangan, tepat setelah mendengar perintah itu.
"Kasim Li, apa aku tidak mengutusmu untuk mengurus masalah pendaftaran? Apa? Apa sudah selesai dengan cepat?" Kaisar Bulan Surgawi mengangkat kepala menatap Kasim Li yang berkeringat sambil bertanya dengan suara dingin dan datar.
"Melapor pada Yang Mulia Kaisar. Telah terjadi sesuatu saat pendaftaran," Jawab Kasim Li dengan hati-hati. "Mungkin batu roh telah usang selama bertahun-tahun dan seorang wanita mengubahnya menjadi puing dengan sekali pukulan."
BUG!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com